HEADLINE NEWSHukrim

Kasus Dugaan Kekerasan Seksual “Walid Lombok” Diinvestigasi Komnas HAM

Mataram (NTBSatu) – Komnas HAM bertemu dengan empat korban dugaan pelecehan seksual “Walid Lombok”, di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram.

Perwakilan Aliansi Stop Kekerasan Seksual NTB, Yan Mangandar menjelaskan, Komnas HAM menggali bagaimana kasus itu terungkap. Termasuk pemenuhan hak-hak korban.

“Tadi, Komnas HAM bertemu dengan empat korban “Walid Lombok” ini. Hal yang digali, bagaimana proses tahapan kasus ini mulai terungkap. Sampai pada upaya perlindungan apa yang sudah dilakukan aliansi dan pihak pemerintah,” katanya, Selasa, 29 April 2025.

Yan tak bisa menjelaskan secara rinci, apakah ada terdapat pelanggaran HAM atau tidak pada kasus tersebut. Mereka belum pada kesimpulan itu.

“Kedatangan dari tiga Komnas HAM itu untuk menggali informasi sedalam-dalamnya,” bebernya.

IKLAN

Komnas HAM, sambung Yan, akan mengadakan pertemuan dengan pemerintah daerah dan kepolisian. Tujuannya, untuk mengungkap apakah proses yang berjalan di Aparat Penegak Hukum (APH) telah sesuai prosedur atau atau tidak.

“Karena secara kebetulan juga, besok hari Rabu rencananya akan bertemu dengan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum dalam hal ini Polda,” bebernya.

Komnas HAM banyak menerima masukan dari pendamping korban. Yan menyebut, mereka tertarik menggali kasus ini. Apalagi kejadiannya terjadi di lingkungan Ponpes.

“Mereka melihat ini fenomena cukup aneh. Kenapa kasus ini fenomenal, khususnya di Lombok dan itu juga digali. Kenapa begitu rentan kejadian di ponpes di Lombok,” jelas dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Mataram.

Hasil investigasi ini nantinya akan menjadi rekomendasi terhadap pemerintah daerah dan APH. Tujuannya agar kejadian serupa tidak terulang kembali. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button