WSBK

Jelang WSBK, Hewan Liar di Sekitar Mandalika akan Dimasukkan ke “Shelter”

Mataram (NTB Satu) – Menjelang perhelatan World Superbike (WSBK) tanggal 11 – 13 November mendatang di Sirkuit Mandalika, Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) bersama Lombok Animal Rescue, ITDC dan Pemda akan mengamankan hewan liar seperti anjing dan monyet ekor panjang di sekitar Mandalika. Kegiatan ini sebelumnya sudah dilakukan saat digelarnya MotoGP Mandalika bulan Maret 2022.

Koordinator Polhut BKSDA NTB I Nengah Sudiarta mengatakan, rencananya kegiatan penangkapan hewan liar akan dilakukan pada Selasa atau Rabu ini. Namun pihaknya masih menunggu kesiapan dari ITDC, karena saat ini merekalah yang berada di depan.

“Kami hanya membantu. Kalau sebelumnya, kami di depan karena permintaan Bu Menteri, kalau sekarang kami mendukung kegiatan mereka. Untuk aktivitas penangkapan kemungkinan besok (hari ini-red). Tapi itu masih rencana, karena belum ada konfirmasi dari ITDC,” kata I Nengah Sudiarta Senin 7 November 2022.

Cara menangkap hewan liar ini dengan menggunakan obat bius bersama dengan tim Lombok Animal Rescue (LAR). LAR ini yang akan melakukan evakuasi dan penangkapan hewan liar untuk selanjutnya dimasukkan ke dalam kandang khusus atau shelter.

“Setelah dilakukan penangkapan dengan metode pembiusan, anjing liar itu dimasukkan ke dog shelter yang dikelola ITDC,” kata Sudiarta.

Menurutnya, jumlah anjing liar serta monyet ekor panjang yang tersisa tidak begitu banyak. Jumlahnya sekitar 20 ekor saja berdasarkan informasi yang diperoleh dari ITDC. Semua hewan liar itu akan segera dievakuasi sebelum tanggal 11 November mendatang.

“Kita melakukan penangkapan terutama untuk anjing liar. Kemungkinan untuk monyet kami akan coba lakukan pengusiran. Sementara untuk hewan liar lainnya seperti biawak, persentasenya kecil, karena berada di semak-semak,” katanya.

Sementara itu Kabid Kesehatan Hewan di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) NTB drh Muslih mengatakan, terkait dengan penangkapan hewan liar di Mandalika, BKSDA NTB yang ditugaskan berdasarkan SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sementara Disnakkeswan hanya bertugas melakukan vaksin terhadap hewan liar tersebut. Meskipun Lombok daerah bebas rabies, namun akan tetap dilakukan vaksinasi.

“Kita sudah siapkan vaksin rabies, berapapun yang bisa ditangkap. Kalau di saat MotoGP kemarin, kita sudah vaksin lebih dari 100 hewan liar,” ujarnya.

Tak hanya anjing, hewan yang ditangkap juga adalah monyet ekor panjang dan biawak. Saat MotoGP kemarin, lebih dari 30 ekor monyet yang ditangkap dan dimasukkan dalam shelter khusus.Tiga jenis hewan liar ini yang berpotensi bisa mengganggu saat event internasional di Mandalika sehingga harus diamankan sebelum berlangsungnya event. (ZSF)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button