Mataram (NTB Satu) – Sekitar seminggu terakhir, hampir setiap hari, khususnya Lombok Barat dan Kota Mataram diguyur hujan lebat.
Namun BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (Stamet ZAM) menyatakan hal itu bukan merupakan pertanda bahwa musim hujan di NTB akan datang lebih awal, melainkan karena permukaan laut di wilayah NTB yang sedang dalam kondisi hangat, lalu menyebabkan pembentukan awan menjadi lebih intensif. Kondisi itu juga didukung dengan kondisi kelembapan udara wilayah NTB yang cukup basah.
“Kelembapan udara yang cukup basah dari lapisan rendah hingga lapisan atas, serta didukung dengan kondisi stabilitas udara yang cenderung labil sehingga pertumbuhan awan semakin intensif,” ujar Prakirawan BMKG Stamet ZAM, Aprilia Mustika Dewi, Ahad 11 September 2022.
Sedangkan musim hujan sendiri, diperkirakan mulai terjadi di wilayah NTB pada dasarian II bulan Oktober 2022.
“Diprakirakan secara umum, wilayah NTB memasuki musim hujan pada Oktober dasarian II yaitu antara tanggal 11 hingga 20 Oktober 2022,” tutur Aprilia saat dihubungi NTB Satu.
Lalu menurut menurut BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat (Staklim NTB), saat ini NTB sedang tiba pada periode akhir musim kemarau, atau mulai memasuki masa peralihan. Sehingga masyarakat diminta untuk tetap waspada akan terjadinya cuaca ekstrem.
“Masyarakat juga diimbau untuk dapat mengantisipasi terjadinya potensi kekeringan dengan membuat tampungan air, terutama pada wilayah yang rentan akan bencana kekeringan,” ucap Prakirawan BMKG Staklim NTB, Nindya Kirana. (RZK)
