Mataram (NTB Satu) – Beberapa minggu lalu, Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram mengajukan surat rekomendasi kepada Pemerintah Provinsi NTB agar Pasar Hewan Selagalas dibuka kembali setelah melandainya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Mataram maupun di Pulau Lombok secara keseluruhan.
Beberapa hari setelah pengajuan itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) NTB, Ahmad Nur Aulia mengaku pihaknya sedang mengkaji usulan tersebut bersama para Otoritas Veteriner (Otovet) di setiap kabupaten dan kota, untuk selanjutnya diputuskan oleh Ketua Satgas PMK NTB.
“Kita kaji dulu bagaimana biosecuritynya, supaya tidak ada lonjakan kasus setelah pembukaan pasar hewan,” ujar Aulia.
Namun hingga saat ini, surat putusan untuk rekomendasi itu belum dikeluarkan oleh Satgas PMK NTB. Namun bocoran dari Kepala Distan Kota Mataram, Dedi Supriadi, bahwa pembukaan Pasar Hewan Selagalas akan segera dilakukan.
“Dalam waktu dekat ini akan kita buka, tinggal menunggu surat dari provinsi. Kita tidak mau ujug-ujug buka sedangkan suratnya belum ada,” tutur Dedi saat menyambangi Kantor Wali Kota Mataram, Rabu, 24 Agustus 2022.
Hal yang membuatnya optimis adalah tingkat kesembuhan PMK dan capaian vaksinasi PMK Kota Mataram yang terbilang tinggi.
“Sapi yang sakit tinggal sedikit, lalu capaian vaksinasi kita sudah sekitar 82 persen,” ungkap Dedi.
Berdasarkan data yang dirilis Disnakkeswan NTB pada Rabu, 23 Agustus 2022, dari total 692 kasus, ternak yang sakit tinggal 12 ekor. Sedangkan yang sembuh sudah mencapai 603 ekor, dipotong bersyarat 70 ekor dan mati 7 ekor. (RZK)