Mataram (NTB Satu) – Empat ekor sapi ditolak masuk ke Pasar Hewan Selagalas karena tidak lolos uji kesehatan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Selasa, 13 September 2022.
“Kami cek kondisi kesehatannya (ternak), kalau bergejala PMK, kami tolak. Pada hari ini, ada empat sapi kami tolak karena ada gejala pada liur,” ujar Kepala Rumah Potong Hewan (RPH) dan Pasar Hewan Kota Mataram, drh. Vidia Fitriyani.
Ia menyebutkan, penerapan biosecurity di pasar tersebut diperketat, seperti pemeriksaan kondisi hewan dan penyemprotan disinfektan guna mengantisipasi pertambahan kasus dari klaster pasar hewan.
Tidak hanya hari ini, penolakan ternak juga terjadi pada hari Selasa minggu kemarin, karena alasan yang sama. Jumlah sapi yang ditolak sebanyak ekor. Pembukaan Pasar Hewan Selagalas baru masuk minggu kedua selama adanya PMK, dan hanya beroperasi setiap hari Selasa dan Kamis.
Karena itu, ia meminta kepada para peternak maupun pengusaha agar setiap ternak yang dibawa ke pasar merupakan ternak yang benar-benar sehat.
“Kami sudah imbau, bahwa harus membawa Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) ataupun surat vaksin bagi sapi yang sudah divaksin, dan sapinya harus sehat,” terangnya kepada NTB Satu.
Jumlah pengunjung sendiri diklaim Vidia sudah mulai normal seperti sebelum adanya PMK. Per harinya, jumlah ternak yang masuk sekitar 200 hingga 300 ekor. (RZK)
