Mataram (NTB Satu) – Tepat 9 Agustus 2022 kemarin, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) NTB mengkonfirmasi adanya penularan kasus Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK di Pulau Sumbawa, khususnya di Kabupaten Sumbawa dan Bima.
Terhitung hingga Sabtu, 13 Agustus 2022, jumlah kasus di Kabupaten sumbawa sebanyak 860 ekor. Diantaranya 488 ekor masih sakit, 356 ekor telah sembuh, dipotong bersyarat 12 ekor, dan mati 4 ekor. Sedangkan jumlah kasus di Kabupaten Bima sebanyak 764 ekor, diantaranya 661 ekor masih sakit, sembuh 103 ekor, dan belum ada yang mati maupun dipotong bersyarat.
Untuk mengantisipasi lonjakan kasus yang lebih parah, Pemrov NTB saat ini sudah mengirim setidaknya 10 ribu dosis vaksin PMK ke dua daerah tersebut.
“Kemarin kita sudah kirim 5 ribu vaksin, yang sudah disuntikkan itu 4.735 vaksin. Hari ini kita kirim lagi 5 ribu vaksin. Dan nanti juga akan terus mengalir dari pusat,” ujar Kepala Disnakkeswan NTB, Ahmad Nur Aulia, Minggu, 14 Agustus 2022.
Satgas PMK NTB telah membuat ring pada kedua daerah untuk dilakukan vaksinasi lebih intensif, dan mobilisasi ternak pada kedua ring tersebut turut dibatasi. Prioritas vaksinasi juga akan dilakukan pada sepanjang jalur utama Poto Tano hingga Sape.
Selain vaksinasi, biosecurity juga semakin diperketat guna mengurangi resiko penularan penyakit ternak.
“Kemarin kita sudah rapatkan dengan Otoritas Veteriner di Pulau Sumbawa, dimana biosecurity pada kedua lokasi tersebut akan diperketat,” imbuh Aulia. (RZK)