Pendidikan

23 SMK di Mataram Siap Jadi BLUD, ini Daftarnya

Mataram (NTB Satu) – Sebanyak 23 SMK di NTB telah diajukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

23 SMK tersebut meliputi: SMKN 1 Mataram, SMKN 2 Mataram, SMKN 4 Mataram, SMKPP Negeri Mataram, SMKN 1 Gerung, SMKN 1 Lembar, SMKN 1 Narmada, SMKN 1 Kuripan, SMKN 1 Praya Tengah, SMKN 2 Praya Tengah, SMKN 1 Pujut, SMKN 2 Selong, SMKN 1 Pringgabaya, SMKN 1 Sikur, SMKN 1 Sakra, SMKN 1 Keruak, SMKN 1 Pemenang, SMKN 1 Sumbawa, SMKN 3 Sumbawa, SMKN 1 Alas, SMKN 1 Buer, SMKN 1 Kota Bima, dan SMKN 3 Kota Bima.

Dikonfirmasi NTB Satu, Humas SMKN 2 Mataram, Fathul Murat mengatakan, SMKN 2 Mataram telah mengajukan menjadi BLUD dan semua administrasi sudah dikirimkan.

“Kami sudah diundang juga untuk presentasi oleh Biro Ekonomi Setda NTB sebagai salah satu tahapannya dan kami menjelaskan usaha dan kegiatan di SMKN 2 Mataram yang berhubungan dengan BLUD,” ungkap Murat, Selasa 21 Februari 2023.

Murat menambahkan, saat ini SMKN 2 Mataram sedang menunggu hasil dan segera melaksanakan BLUD saat sudah dinyatakan lolos.

“Persiapan kami menjadi BLUD sudah matang, kami sudah ke SMKN 5 Surabaya khusus belajar untuk BLUD sehingga nanti saat hasilnya keluar dan dinyatakan lolos, langsung kami laksanakan,” jelasnya.

Seluruh SMK yang diajukan menjadi BLUD ini telah memenuhi salah satu syarat, yaitu siswa SMK tersebut dapat menciptakan karya yang layak diproduksi secara masal.

“Kalau di SMKN 2 Mataram ini lebih ke jasa, seperti jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) itu menghasilkan aplikasi software yang sudah dirancang oleh siswa dan guru dan bisa dipasarkan,” jelas Murat.

Tidak hanya itu, SMKN 2 Mataram juga mengembangkan business center untuk pemasaran produk, hasilnya dikelola dan menjadi laporan untuk pembentukan BLUD.

“Business center ini merupakan usaha retail dari SMK Mall, produknya ada dari siswa dan UMKM atau Mitra SMK. Semua kami tampung termasuk usaha roti rumahan dan produk maspion karena kebetulan kami sudah bekerjasama,” tambah Murat.

Murat juga menceritakan, saat kunjungan ke SMKN 5 Surabaya, pihak SMKN 2 Mataram banyak belajar karena BLUD mereka telah terorganisir dan dari segi lahan sangat cukup sehingga memiliki gedung-gedung khusus untuk setiap usahanya.

“Kalau kami disini susah seperti itu, sehingga kami memaksimalkan yang ada, mulai dari memasarkan jasa yang bisa anak-anak kami lakukan, pemasaran di business center dan juga nanti dari sewa kantin kita coba masukkan ke kas daerah saat menjadi BLUD,” pungkas Murat. (JEF)

IKLAN
IKLAN

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN
Back to top button