Mataram (NTB Satu) – Berhasil dengan program transplantasi terumbu karang tahun lalu, PT. Sukses Mantap Sejahtera (SMS) melanjutkan kegiatan sama di kawasan Teluk Saleh, Rabu 6 Juli 2022. Lewat program Corporate Social Responsibility (CSR) adalah bentuk partisipasi dan kepedulian perusahaan pabrik gula tersebut pada ekosistem laut yang lestari.
Transplantasi tahap pertama berlangsung 15 Februari 2021 di kawasan Pantai Desa Doropeti, Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu. Saat itu dilepas 35 meja bibit trumbu karang yang ditenggelamkan ke dasar laut. Kemudian transplantasi tahap dua berlangsung Rabu kemarin, 40 meja dilepas dengan radius tidak jauh dari lokasi pertama.
Kegiatan yang diinisiasi dua departemen, Media & External Relations (MER) dan Health, Security, and Environment (HSE) PT. SMS. Selain dihadiri petinggi perusahaan dan lintas departemen, juga unsur pemerintah. Di antaranya, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dompu, Dinas Kelautan Kabupaten Dompu, Camat Pekat dan Kades Doropeti.
Sambutan Direktur Operasional PT. SMS Izmirta Rachman, transplantasi itu sebagai partisipasi dan kepedulian pada ekosistem laut di Teluk Saleh. Apalagi kawasan yang terhubung dengan Laut Flores itu merupakan teluk terbaik di dunia dengan keindahan trumbu karang dan habitat lain seperti Hiu Paus.
“Merusak terumbu karang sangatlah mudah, tapi mengebalikannya butuh waktu yang maksimal dan kesabaran, karna menurut literatur yang kami ketahui bahwa terumbu karang tumbuh sekitar 1 cm per tahun,” ungkapnya.
Ia mengajak agar secara kolektif menjaga area transplantasi tersebut agar tumbuh menjadi habitat baru terumbu karang yang bermanfaat bagi ekosistem laut Teluk Saleh.
Sementara Camat Pekat, Nuraini, S.Pd menungkapkan rasa bangganya. Karena dengan program CSR yang dilakukan PT SMS tersebut, terjalin kerja sama kolektif masyarakat Doropeti untuk menyelamatkan ekosistem laut. Ia kemudian berpesan khusus kepada Kepala Desa Doropeti. “Pak kades dan masyarakatnya harus jadi garda terdepan mendukung program SMS semacam ini,” sarannya.
Permintaan Camat itu direspons Kades Doropti, Dahlan. Namun kesulitannya ketika berhadapan dengan masyarakat. “Terumbu karang kami awal awalnya sangat bagus, namun karna oknum masyarakat kami yang tidak bertanggung jawab yang merusaknya. Namun kedepannya akan kami rawat dan jaga bersama,” janji Kades.
Dari unsur OPD Kabupaten Dompu, Kepala Dinas LH Jufri, ST.,MS juga turut mengapresiasi kegiatan tersebut karena selain memulihkan ekosistem laut, dinilai sangat membantu program pemerintah daerah di tengah sulitnya pendanaan rehabilitasi alam.
“Pemerintah bukan tidak mau dan tidak mampu, tapi karena pendanaannya yang tidak mampu,” ungkapnya.
Dia mengakui, kegiatan sejenis mulai jarang berlangsung di instansi pemerintah akibat sederet keterbatasan. Namun dengan partisipasi kalangan swasta, sangat membantu program dan keinginan pemerintah membangun daerah melalui ekosistem laut yang asri.
“Harapan saya ke depannya agar kegaiatan semacam ini dapat dilanjutkan dengan program penanaman mangrove, agar kegiatan lebih bervariasi,” harap dia.
Rangkaian kegiatan diisi dengan proses mengikat bibit pada besi yang dirakit sebagai rumah terumbu karang, melibatkan semua yang hadir pada kegiatan tersebut. Satu per satu terumbu karang yang sudah dirakit kemudian dilepas ke dasar laut bersama pegiat lingkungan.
Usai kegiatan MER Department Head, Muhammad Haryanto mengapresiasi dukungan pemerintah daerah, mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga OPD terkait yang mendukung penuh kegiatan PT SMS di bidang lingkungan. “Teluk Saleh adalah salah satu akuarium dunia yang patut kita jaga bersama kelestariannya,” ujar Muhammad Haryanto.
Kegiatan tersebut akan berkesinambungan demi mendukung upaya pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat, khususnya daerah kawasan pabrik maupun Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan melalui program CSR. (HAK*)
