Kota Mataram

Banjir Rob Landa Pesisir Mataram, BPBD Pasang Tanggul Darurat Cegah Susulan

Mataram (NTBSatu) – Banjir rob kembali menghantam pesisir Kota Mataram, tepatnya di Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan, Jumat, 31 Oktober 2025.

Gelombang pasang setinggi 2,5 meter membuat air laut menerobos hingga 10 meter dari bibir pantai, membanjiri permukiman warga pesisir.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram, Akhmad Muzaki mengungkapkan, pihaknya langsung bergerak cepat dengan mendistribusikan 100 lembar geobag untuk warga terdampak banjir rob.

“Kami langsung turunkan tim ke lapangan untuk memantau kondisi dan memastikan tidak ada warga yang perlu dievakuasi,” ujar Muzaki, Sabtu, 1 November 2025.

Menurutnya, banjir rob kali ini murni akibat gelombang pasang tinggi. Meski belum ada laporan kerusakan parah, BPBD tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan.

Sebagai langkah mitigasi, BPBD Kota Mataram juga menyiapkan tanggul sementara dari geobag berisi pasir guna menahan luapan air laut. Pengisian geobag dengan dukungan alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram.

“Kalau sudah begitu, tanggul sementara bisa segera rampung dan mampu meminimalisasi dampak banjir rob lanjutan,” jelas Muzaki.

Saat ini, BPBD masih memiliki stok sekitar 200 lembar geobag dan telah mengusulkan penambahan ke Pemerintah Pusat untuk antisipasi kebutuhan mendatang.

Selain tanggap darurat, Muzaki juga mengingatkan warga, agar tetap waspada menghadapi peralihan musim panas ke musim hujan. Ia menegaskan pentingnya menjaga kebersihan saluran air, memeriksa kondisi rumah dan pepohonan, serta meningkatkan kesiapsiagaan melalui edukasi dan simulasi bencana.

“Musim hujan rawan bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin puting beliung, gelombang pasang, dan longsor. Kewaspadaan harus terus dijaga,” tegasnya. (*)

Berita Terkait

Back to top button