Mataram (NTB Satu) – Investor Kereta Gantung Rinjani telah melakukan peninjauan lapangan untuk menentukan titik penanaman konstruksi tiang pancang.
“Beberapa hari yang lalu dia (investor) sudah melakukan survei lapangan untuk pasang (tiang) pancang,” ujar Kepala Subsektor Promosi Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Provinsi NTB, Satria Wibawa, Selasa, 28 Juni 2022.
Selain itu, investor asal China tersebut datang bersilaturahmi ke Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri pada Jumat, 24 Juni 2022 kemarin guna memberi sinyal bahwa pembangunan tersebut akan segera dimulai.
Proyek dengan nilai investasi Rp600 miliar itu akan memiliki panjang 10 kilometer dan dibangun di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.
Sampai saat ini, pihak investor sudah menyelesaikan beberapa prosedur awal seperti studi kelayakan hingga perizinan dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat. Lalu proyek yang dibangun dengan skema Penanaman Modal Asing (PMA) itu direncanakan selesai dan mulai beroperasi pada 2024 mendatang.
Meski diklaim ramah lingkungan dan tidak menyentuh kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), namun hingga saat ini pembangunan tersebut banyak menimbulkan kontra dari masyarakat di Pulau Lombok, karena dianggap mengancam ekosistem di sekitar kaki Gunung Rinjani. (RZK)