Mataram (NTB Satu) – Ketua MPR RI sekaligus selaku Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat H. Bambang Soesatyo (Bamsoet) memberi dukungan kepada Provinsi NTB menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2028 mendatang bersama dengan NTT. Terlebih dengan adanya dukungan dari 27 provinsi di Indonesia membuat posisi NTB-NTT menjadi tuan rumah PON tinggal selangkah lagi.
Penegasan Bamsoet tersebut disampaikan saat melantik pengurus IMI NTB masa bakti 2022 – 2026 yang berlangsung di Mataram Sabtu 28 Mei 2022 kemarin. Saat memberi sambutan di kegiatan pelantikan tersebut, Bamsoet juga mengusulkan kepada Ketua Umum KONI Pusat agar memutuskan NTB menjadi tuan rumah PON pada saat rapat bidding nanti.
“Pasti kami dukung hadirnya PON 2028 di NTB. Melalui podium ini kami mengusulkan dan mengimbau ketua umum KONI Pusat untuk mempertimbangkan dan memutuskan NTB menjadi tuan rumah PON 2028. Kalau tadi sudah didukung oleh 27 daerah, itu artinya sudah jadi barang itu, tinggal sentuhan sedikit saja secara politik,” kata Bamsoet diiringi tepuk tangan.
Ia berpesan kepada IMI NTB agar terus berupaya melahirkan pembalap-pembalap andal yang bisa berbuat banyak di event-event nasional dan bahkan internasional. Jika di PON Papua kemarin, atlet cabor balap motor NTB hanya mampu meraih satu medali emas, maka di PON 2024 ( Sumut – Aceh) diharapkan NTB bisa meraih medali emas minimal dua medali di cabor balap motor.
” Tapi kalau di PON 2028 mendatang, karena NTB jadi tuan rumah maka paling tidak tiga atau empat medali emas harus bisa diraih,” pesan politisi Partai Golkar ini.
Sementara itu Ketua KONI NTB H. Mori Hanafi mengatakan, sebelum menargetkan jadi tuan rumah PON 2028, NTB pernah ikut bidding PON tahun 2017, namun gagal. Sebab saat itu pihaknya kurang memiliki dukungan politik. “Karena itulah melalui kehadiran Pak Bamsoet kami mohon dukungan semoga kami menjadi tuan rumah 2028,” ujar Mori.
Mori kembali menegaskan bahwa sudah ada 27 provinsi di Indonesia yang mendukung NTB dan NTT, dan kemungkinan besar tidak ada daerah lain yang mendaftar menjadi tuan rumah. Jika muncul dukungan dari Ketua MPR, maka posisi NTB akan semakin kuat.
“Tentu keinginan kami kuat jadi tuan rumah, karena kemarin PON Papua di ujung timur Indonesia, kemudian PON 2024 di Sumut dan Aceh yang terletak di Indonesia paling barat, maka wajar lah di tahun 2028 PON dilaksanakan di NTB dan NTT di bagian tengah Indonesia dengan nama PON Nusa Tenggara,” kata Wakil Ketua DPRD NTB ini.
Mori mengatakan, NTB tak ingin sekedar sukses menyelenggarakan event PON tersebut, namun secara prestasi di tahun 2028 itu, target emas NTB sekitar 50 medali emas. Karena itulah, pihaknya berharap cabang balap motor juga bisa menyumbangkan emas lebih dari dua medali pada PON 2024 mendatang.
“Kami dengan segala keterbatasan akan mensupport full, karena memang balap motor ini akan kami andalkan menyumbang medali emas pada PON 2024 nanti” tambahnya.
Ke depan KONI NTB mengharapkan akan lahir pembalap-pembalap hebat di NTB. Karena itu ia memohon izin kepada Bamsoet selaku Ketua IMI Pusat agar sirkuit Mandalika bisa digunakan sebagai tempat balap motor kelas bebek untuk menempa talenta pembalap muda NTB. (ZSF)