Mataram (NTB Satu) – Balai Pelatihan dan Perkebunan (Bapeltanbun) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan pertemuan dengan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kuripan, Lombok Barat dal rangka meningkatkan koordinasi penyuluhan pertanian, Kamis, 9 Agustus 2023.
Hadiri dalam kegiatan tersebut Kelompok Jabatan Fungsional (KJF) Lombok Barat , Koordinator BPP Kuripan, Penyuluh BPP Kuripan, Penyuluh Kabupaten Lombok Barat dan Penyuluh Provinsi, Bapeltanbun.
Baca Juga:
- Imbas Perampingan OPD, Sejumlah Pejabat Pemprov NTB Dipastikan Kehilangan Jabatan
- Interpelasi DAK 2024 Akhirnya Masuk Paripurna, Selanjutnya Tergantung Fraksi
- Kesulitan Intervensi Ponpes Bermasalah, Kanwil Kemenag NTB Dorong Aparat Proses Hukum
- Lantik 83 PPIH Embarkasi Lombok, Wakil Gubernur Apresiasi Pelayanan Haji di NTB
Dalam pertemuan tersebut membahas terkait beberapa hal:
- Monitoring dan Evaluasi kegiatan Genta Organik (Gerakan Tani Pro Organik) di mana Tahun 2023 ini BPP Kuripan sebagai pelaksana akan melaksanakan kursus tani lanjutan dalam pembuatan Biochar, Pestisida Nabati dan MOL.
- Dalam meningkatkan kapasitas penyuluhan pertanian maka biaya bantuan pulsa diberikan dalam penyebarluasan materi dan informasi penyuluhan pertanian terhadap petani dan terlaksananya akses informasi pertanian bagi penyuluh pertanian PNS, PPPK dan/atau THL – TBPP. Sehingga perlu adanya pelaporan biaya operasional penyuluh sebagai bentuk pertanggung jawaban.
- Atensi bersama bagi fungsional penyuluh pertanian mengenai Permen PAN & RB No 01 Tahun 2023 dan Permentan No 9 Tahun 2023.
- BPP sebagai Kostratani memiliki peran dan fungsinya sebagai pusat konsultasi agribisnis sebagai tempat konsultasi pelaku utama dan pelaku usaha dengan melibatkan instansi atau lembaga terkait dan pusat pengembangan jejaring kemitraan sebagai tempat pengembangan kemitraan usaha pelaku utama dan pelaku usaha dengan pihak lain. Dalam hal ini akan diupayakan adanya kemitraan hortikultura.
Dengan adanya pertemuan koordinasi di tiap waktu bisa menjalin kerjasama serta silaturahmi guna mengetahui masalah dan kebutuhan baik di petani maupun penyuluh. (MYM)