HEADLINE NEWSPendidikan

Refleksi Pendidikan NTB 2024: Kisruh PPDB hingga Buruknya Pengelolaan DAK

Mataram (NTBSatu) – Berbagai masalah terjadi pada sektor pendidikan di NTB tahun 2024, mulai dari tingkat SD hingga perguruan tinggi. Bahkan, masalah tersebut berulang dari tahun sebelumnya.

Pada awal tahun, topik mengenai Beasiswa NTB kembali mencuat. Program pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2018-2023, Zul-Rohmi itu tak lagi dianggarkan pada APBD 2024.

Pemprov menggantikannya dengan program 1.000 guru bahasa Inggris untuk membimbing anak-anak NTB memperoleh beasiswa perguruan tinggi, terutama LPDP. Tak semulus dibayangkan, program tersebut baru terealisasi September 2024.

Masalah pendidikan tinggi lainnya, yakni kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di sejumlah kampus negeri termasuk Universitas Mataram (Unram). Kenaikan terjadi untuk kategori UKT Golongan III sebesar Rp350.000 hingga Rp650.000.

Hal ini memicu protes keras dari para mahasiswa hingga Dinas Dikbud NTB. Atas protes tersebut, akhirnya Unram membatalkan kenaikan UKT itu sesuai aturan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

IKLAN

Kemudian, masalah di sektor pendidikan dasar hingga menengah yang kembali terulang tahun ini. Di antaranya, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), pengadaan formasi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Serta, kisruh proyek Dana Alokasi Khusus (DAK).

Program Pengganti Beasiswa NTB

Pemprov mengadakan 1.000 Guru Bahasa Inggris untuk mempersiapkan anak-anak NTB mendapatkan beasiswa, terutama dari LPDP.

Plt Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) NTB, Lalu Suryadi mengatakan, peluncuran program pengadaan 1.000 Guru Bahasa Inggris tersebut akan berlangsung Maret 2024. Mereka bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB.

Adapun 1.000 guru nantinya, lanjut Suryadi, akan pihaknya ambil dari sekolah-sekolah yang ada di NTB. Selain untuk memanfaatkan keberadaan guru-guru Bahasa Inggris itu, siswa juga sudah nyambung dengan guru-guru yang ada di sekolah masing-masing.

“Nanti tinggal ditambah materinya, atau nanti materi TOEFL dan IELTS nya ada kelas khususnya,” ujarnya, Sabtu, 27 Januari 2024.

Pengadaan kelas Bahasa Inggris nantinya, khusus untuk kelas 11 dan 12. Karena dianggap sudah siap masuk perguruan tinggi.

“Aksesnya nanti gratis. Nanti kita biayai dari APBD. Ada juga dukungan dari lembaga-lembaga,” ungkapnya.

Tiga bulan berlalu, program pengganti dari Beasiswa NTB itu belum dapat terealisasi tepat waktu. Sebab, anggarannya belum ada.

Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Dikbud NTB, Nur Ahmad kepada NTBSatu mengatakan, program tersebut kemungkinan baru bisa terlaksana usai lebaran Idul Fitri atau April 2024.

“Karena sampai sekarang kita masih koordinasi terkait pendanaan programnya. Sebab, rencana kegiatan ini muncul baru di depan, setelah anggaran sudah diketok dengan program yang telah tercantum,” jelasnya, Senin, 18 Maret 2024.

Lalu, ada program baru yang sifatnya directing dari pimpinan, yakni pengadaan 1.000 guru bahasa Inggris. Sehingga, pihaknya yang sedang melakukan sinkronisasi kembali dari program yang sudah ada.

“Jadinya kalau sudah fix anggarannya segera dilaksanakam, kemungkinan setelah lebaran (April) dimulai,” ujar Nur Ahmad.

Jauh dari rencana, program ini baru terealisasi akhir September 2024. Meskipun begitu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB menegaskan, program akan berjalan sesuai jadwal.

Placement test sudah selesai dan diumumkan hasilnya. Para peserta sudah dibagi dalam kelompok-kelompok kelas. Kita optimis, Desember sudah di tahap pembelajaran buat sisa,” tegas Nur Ahmad, Rabu, 6 November 2024.

Pihaknya berharap, program ini benar- benar dimanfaatkan oleh peserta. Agar target- target dari Pemda yang berhubungan dengan sektor pendidikan bisa terlaksana secara lancar.

“Kita memang targetkan, masing-masing guru bisa punya 5 siswa yang siap mendaftar dan berkuliah di luar negeri. Berarti kalau 1.000 guru, ada 5.000-an siswa atau bahkan lebih yang nantinya bisa kita kirim,” harap Nur Ahmad.

1 2 3 4 5Laman berikutnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button