Mataram (NTBSatu) – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Mataram sukses menggelar Baitul Arqam Dasar (BAD) selama tiga hari, dari 25 hingga 27 April 2025 di Gedung Dakwah Muhammadiyah NTB.
Kegiatan ini menjadi ajang strategis dalam pembinaan ideologis dan penguatan komitmen kader muda Muhammadiyah se-Kota Mataram.
Dengan mengusung tema “Internalisasi Komitmen Pemuda sebagai Ortom Muhammadiyah”.
Acara ini diikuti oleh kader-kader dari berbagai Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) di Kota Mataram.
BAD 2025 menjadi ruang untuk memperjuangkan kesatuan nilai Muhammadiyah di kalanhan generasi muda.
Ketua PDPM Kota Mataram, Sarif Hidayat menegaskan pentingnya peran strategis pemuda dalam menjaga idealisme dan istiqamah dalam perjuangan dakwah.
“Pemuda hari ini bukan hanya pewaris organisasi, tetapi penjaga bara perjuangan. Bara itu harus tetap menyala dalam dada kalian,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Wakil Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi PDPM Kota Mataram, Amal Abrar menyampaikan, BAD ini bukan sekedar ajang pelatihan formal. Melainkan proses transformasi nilai rohani dan intelektual.
“Kami ingin melahirkan pemuda yang tak hanya aktif secara struktural, tetapi juga matang secara spiritual dan ideologis,” ucapnya
Dalam rangka memperkuat nilai-nilai spiritual, kegiatan BAD kali ini juga merefleksikan kisah Ashabul Kahfi yang terabadikan dalam Al-Qur’an Surah Al-Kahfi ayat 13-14.
Kisah itu menggambarkan keteguhan sekelompok pemuda dalam menjaga iman mereka di tengah tantangan zaman.
Semangat Ashabul Kahfi menjadi inspirasi bagi peserta BAD untuk tetap teguh memegang nilai-nilai Islam dan ideologi Muhammadiyah.
Kegiatan yang berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan dan ukhuwah ini menjadi momentum penting dalam menghidupkan kembali semangat perjuangan Pemuda Muhammadiyah.
Harapannya, lahir pemuda-pemuda tangguh yang mampu menjadi pelita di tengah gelapnya tantangan modernitas dan degradasi moral.
Dengan suksesnya pelaksanaan Baitul Arqam Dasar PDPM Kota Mataram 2025, optimisme baru pun tumbuh untuk membangun generasi penerus Muhammadiyah yang beriman kuat, berani dalam kebenaran. “Dan setia dalam perjuangan dakwah Islamiya,” tandasnya. (*)