INTERNASIONAL

Muhammadiyah Kenalkan Budaya Kurban Indonesia di Yaman

Jakarta (NTBSatu) – Sebagian besar masyarakat Yaman merayakan tradisi pemotongan hewan kurban secara individu, saat hari raya Iduladha. Mulai dari pemotongan hingga pembagian daging kurban.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan Indonesia yang biasa secara kolektif atau bersama-sama.

Mengutip laman resmi Muhammadiyah, Wakil Ketua Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Yaman, Lukmanul Hakim menjelaskan, ada dua teknis yang sering terjadi pada tradisi Kurban di Yaman.

Pertama, menyembelih di rumah shohibul kurban masing-masing. Kedua, menyerahkan ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang selanjutnya akan dibagikan oleh shohibul kurban itu sendiri.

IKLAN

“Fenomena ini telah berjalan cukup lama dan turun temurun. Juga dipengaruhi dengan faktor demografi di Yaman,” kata Lukmanul dikutip Rabu, 11 Juni 2025.

Lukmanul mengatakan, kondisi ini menjadi sebuah momentum bagi kader PCIM Yaman untuk memperkenalkan budaya kurban di Indonesia.

“Menjadi bagian dari misi PCIM Yaman mengangkat semangat kolektivitas sebagai ajang pemersatu. Dan saling bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan yang telah dilakukan hampir enam tahun lamanya,” ujarnya.

IKLAN

Meningkatkan Semangat Kolaborasi

Sebagai informasi, PCIM Yaman tahun ini telah berkolaborasi dengan salah satu lembaga pendidikan di Yaman, yang melibatkan para pelajar dalam pemotongan hewan kurban di Markaz Tarbiyyatul Ajyal.

Kolaborasi itu dilakukan setelah dibekali pelatihan sebelumnya, berupa fikih kurban dan praktik pemotongan yang melibatkan Juru Sembelih Halal (Juleha).

PCIM Yaman tahun ini memotong 17 ekor kambing. Termasuk beberapa bantuan dari shohibul kurban, dari lembaga-lembaga penyalur kemanusiaan di Indonesia dan PCIM Amerika. Setelahnya, membagikan daging kurban ke beberapa titik lokasi pengungsian.

IKLAN

“Program ini akan terus dinamis, mengunjungi setiap lembaga yang berbeda menjadi inovasi PCIM Yaman. Dengan harapan dapat terjalinnya tali persaudaraan antar sesama muslim di Yaman,” pungkas Lukmanul. (*)

Alan Ananami

Jurnalis Nasional

Berita Terkait

Back to top button