Mataram (NTB Satu) – Merespon pembangunan konstruksi pabrik pengolahan bijih mineral hasil tambang atau Smelter di Kabupaten Sumbawa Barat oleh PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) membuka program studi baru, Teknik Pertambangan yang akan diresmikan pada September 2022.
Ini dilakukan untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dalam bidang pertambangan, khususnya Smelter yang digadang-gadang akan membutuhkan sekitar 2.000 SDM.
“Kita baru saja membuka satu program studi yang sangat relevan, yaitu Teknik Pertambangan. Kebutuhan akan smelter misalnya dalam dua tahun kedepan itu membutuhkan 2.000-an SDM,” ujar Rektor Universitas Teknologi Sumbawa, Dr. Chairul Hudaya, Rabu, 16 Maret 2022 saat Dies Natalis ke-9 UTS di Mataram.
Setelah program studi tersebut dibuka, Chairul mengaku, proses pendidikan dan pembelajaran akan dijalankan dengan sangat matang, baik dari segi hardskill maupun softskill. Sehingga diharapkan, putra putri NTB dapat menjadi penggerak sektor pertambangan di NTB.
“Mahasiswa UTS tidak akan bisa lulus tanpa punya sertifikat kompetensi. Yang pertama Kita ini masyarakat global, mahasiswa UTS wajib punya kemampuan berbahasa inggris. Yang kedua, kemampuan public speaking, anak teknik kalau dia tidak bisa mengkomunikasikan apa yang ingin ia lakukan, itu tidak benar juga. Ketiga, sertifikasi kemampuan di program studi masing-masing, jadi punya kekhasan masing-masing,” imbuhnya.
Namun sertifikat tersebut masih berskala Universitas Teknologi Sumbawa sendiri, karena tingginya biaya yang harus dikeluarkan apabila menggunakan jasa Badan Nasional Sertifikasi Profesi(BNSP). Walau begitu, untuk menjamin standar mutu sertifikasi kompetensi, pihaknya mengadopsi sistem yang sama persis digunakan oleh BNSP, tentunya dengan menggunakan trainer yang sudah tersertifikasi.
Hal yang paling penting, untuk menjamin terserapnya lulusan dari UTS, pihaknya sudah menjalin kerjama sama dengan AMNT, khususnya untuk smelter yang sebentar lagi akan berjalan.
“Kita sudah membina hubungan kolaborasi dan kerjasama dengan PT. Amman Mineral, khususnya untuk mempersiapkan smelter yang dua tahun lagi akan running. Jadi pemikiran mereka itu sama juga, kita ingin mendidik, bahwa putra lokal ini bisa mengisi pos-pos penting disana,” Pungkas Chairul. (RZK)