Mataram (NTB Satu) – Joki cilik asal Bima berinisal MA meninggal dunia setelah jatuh saat melakukan latihan pacuan kuda, di arena pacuan kuda Desa Panda, Kecamatan Belo Kabupaten Bima, pada Ahad 6 Maret 2022.
Joki cilik yang akrab dipanggil Peci itu diketahui baru duduk menginjak kelas 1 di SDN 1 Godo, Kabupaten Bima.
Peristiwa jatuhnya joki cilik berusia 6 tahun itu membuat kedua orang tuanya kaget. Menurut ayah korban, Abdul Gani, anaknya pada saat itu sedang melakukan latihan dalam rangka persiapan event yang akan berlangsung dalam waktu dekat.
“Jatuhnya pada saat Tarene (latihan-red) di arena pacuan kuda,” jelas Abdul Gani saat dihubungi Ntbsatu.com melalui Ketua LPA Kabupaten Bima, Syafrin. Jumat 11 Maret 2022.
Dijelaskannya, kuda yang ditunggangi anaknya merupakan pinjaman dari temannya. Sementara peristiwa jatuhnya anak bungsu dari lima bersaudara itu, berawal saat korban baru keluar dari garis start, setelah 15 meter dari garis start korban terjatuh ke arah kiri.
“Jatuhnya ke sebelah kiri bukan ke kanan, jadi tidak masuk akal kalau ia (korban-red) terinjak kuda,” pungkasnya.
Korban saat terjatuh langsung dibawa untuk mendapatkan perawatan, bahkan sempat dibawa ke Rumah Sakit, namun orang tua korban kembali dan cenderung memilih pengobatan tradisional (dukun). Setelah tiga hari dirawat, korban akhirnya meninggal dunia pada hari Rabu 9 Maret 2022.
Sementara Kasi Humas Polres Bima Iptu Adib Widayaka, saat dihubungi ntbsatu.com mengatakan pihaknya belum mengetahui kejadian yang menimpa bocah berusia 6 tahun itu.
“Mohon maaf, sampai hari ini kami belum menerima laporan terkait kejadian tersebut,” pungkasnya. (MIL)