Mataram (NTB Satu) – Koalisi Stop Joki Anak (KSJA) mendatangi Polda NTB pada Jumat, 29 September 2023 untuk menyuarakan sisi negatif joki anak dalam pacuan kuda.
“Berdasarkan surat yang sudah dikirim pada 20 September 2023 ke Polda NTB, hari ini kami melakukan hearing,” kata perwakilan KSJA, Yan Mangandar.
Selain melakukan pernyataan sikap, pihaknya juga mendukung sikap Polda NTB yang tidak mengeluarkan izin penyelenggaraan pacuan kuda tradisional Wali Kota Bima Cup 2023.
Berita Terkini:
- Banjir Bandang Terjang Pulau Sumbawa, Nestapa di Ujung Tahun 2024
- Penetapan NTB sebagai Tuan Rumah PON 2028 Masih Tunggu SK Kemenpora
- Kabid SMK Terjaring OTT Seret Nama Kadis Dikbud NTB
- Siswi SMAN 1 Mataram Bawa Tim Hockey Indonesia Juara Asia
Yan berharap, ke depannya hal ini dapat terus berlanjut. Yakni tidak memberikan izin terkait rencana pacuan kuda tradisional yang melibatkan joki cilik di Pulau Sumbawa dan Lombok.
“Kami dari Koalisi Stop Joki Anak tidak melarang ataupun kontra dengan pacuan kuda tradisional. Yang kami beratkan keterlibatan anak sebagai joki pacuan kuda,” ungkapnya
Ia juga berharap Pemprov NTB serta DPRD dapat memafasilitasi pihaknya untuk duduk bersama dengan kepala daerah, kepolisian dan kelompok terkait pacuan kuda.