Mataram (NTB Satu) – Pengusaha properti di NTB turun tangan setelah mencermati kekurangan kamar bagi tamu yang akan menyaksikan even MotoGP.
Dukungan itu datang dari Real Estate Indonesia (REI) Provinsi NTB, mensukseskan perhelatan MotoGP yang mulai tes pramusim Februari 2022. Ada ribuan rumah milik pengembang disiapkan sebagai home stay.
Diketahui, salah satu kesulitan yang dihadapi sebagai tuan rumah MotoGP 2022 ini adalah minimnya ketersediaan kamar hotel. Bahkan jauh-jauh hari, hotel sudah full booking oleh para penggemar otomotif yang akan menyaksikan langsung MotoGP tanggal 18 sampai 20 Maret 2022.
Hotel – hotel yang penuh diketahui di lingkar Mandalika, Lombok Tengah. Hotel-hotel di Kota Mataram, hingga Senggigi Lombok Barat juga jauh-jauh hari sudah dipesan.
Ketua REI Provinsi NTB, H. Heri Susanto mengatakan, telah berkoordinasi dengan seluruh anggotanya untuk berpartisipasi memenuhi kebutuhan penginapan penonton MotoGP.
Heri mengatakan, sejumlah pengembang di NTB yang memiliki proyek perumahan telah bersedia memanfaatkan rumah-rumah yang belum laku terjual untuk disewakan.
“Se NTB ada 3.000-an unit rumah yang sudah ready. Umumnya rumah yang belum terjual,” kata Heri, Rabu 26 Januari 2022.
Sebanyak 3.000 rumah ini tersebar di seluruh kabupaten/kota di NTB. Secara spesifik, untuk Pulau Lombok ada sekitar 2.000 unit yang bisa disewakan, tersebar di Lombok Tengah, Lombok Barat, termasuk Kota Mataram.
Namun ia menegaskan, salah satu persoalan yang dihadapi adalah, banyak unit-unit rumah yang tidak dilengkapi dengan furniture.
“Karena teman teman ini rata-rata hanya jual rumah. Tidak lengkap dengan furniture-nya. Kalau air dan listrik sih tidak ada masalah,” imbuhnya.
Heri mangatakan, soal tarifnya normal. Ia juga mengharapkan, tingginya tarif kamar hotel berbintang saat MotoGP tidak berlaku di perumahan yang disiapkan.
“Kalau tarif rumah ya normal normal saja harga sewanya. Nanti yang atur ada salah satu perusahaan dibawahnya ITDC. REI bekrjasama untuk penyewaannya,” katanya. (BKA)