Mataram (NTB Satu) – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi mengungkap kisah sukses program magang ke Jepang. Nyaris semua alumni berhasil membangun ekonomi baru, bahkan ada yang jadi anggota dewan.
Kisah sukses itu ia sampaikan saat membuka acara Pembukaan Pelatihan Tahap I Praktik Kerja ke Jepang Angkatan 33-03 atau ke-334 di Aula Kantor LTSA di Jalan Udayana Mataram, Selasa (12/10).
Aryadi menyebut sederet nama alumni pemagangan jepang yang kini sukses membangun usaha di daerah. Diantaranya, anggota komisi V DPRD Provinsi NTB, H. Bochari Muslim yang sebelum meniti karier sebagai wakil rakyat.
“Beliau adalah alumni magang jepang. Kemudian pulang kampung membangun sejumlah usaha yang menghasilkan banyak uang dan menyediakan tempat bekerja bagi masyarakat,” kata Gde.
Ia memuji Bochari Muslim karena selain mendulang pendapatan besar, skill ketika magang kerja di Jepang direplikasi ke daerahnya dengan membangun usaha baja ringan yang kini sukses membuka banyak cabang.
Selain Bochari, ada juga nama lainnya, Sukri dan sederet alumni lainnya yang menginspirasi.
Ia kemudian memotivasi para peserta pelatihan magang jepang tersebut, agar mengikuti jejak para seniornya. “Mulailah dengan membiasakan diri disiplin, optimis, jujur dan pantang menyerah. Karena tidak ada kisah sukses yang dapat diraih tanpa disiplin dan kerja keras yang dilandasi kejujurannya,” sarannya.
H. Bochari Muslim yang hadir langsung dalam acara itu turut memberi motivasi.
Ia mengungkapkan, untuk menjadi pribadi yang sukses tidak hanya membutuhkan dari pendidikan formal atau brain muscle saja. Tetapi juga perlu muscle memory, yaitu bagaimana melatih diri dan melatih jiwa.
“Ke Jepang ini jangan dianggap hanya untuk kerja, tetapi anggaplah sebagai suatu proses melatih diri, magang, agar nanti sepulangnya dari Jepang, para peserta pemagangan ini bisa memiliki skill dan pengalaman, sehingga nanti ketika kembali ke Indonesia sebagai SDM berkualitas yang dapat membuka lapangan pekerjaan baru.” ujarnya.
Menurut Bochari yang juga merupakan alumni Pemagangan Jepang, menyampaikan bahwa lulusan pendidikan sekarang banyak yang hanya memiliki sertifikat saja, tetapi prakteknya kurang. Padahal pengalaman adalah guru terbaik, kata Bohari.
Bochari juga memberikan nasihatnya untuk para peserta pemagangan agar bersungguh-sungguh dalam menyerap ilmu kompetensi dan keterampilan selama di Jepang.
“Nasib bangsa dan negara ini ada di tangan dan pundak kalian. Mau diapakan negara ini, daerah ini, tergantung kualitas kalian setelah pulang pelatihan ini.” ungkapnya penuh semangat.
Terakhir, Bochari mengungkapkan komitmennya untuk membantu kelancaran Program Pemagangan ke Jepang dengan dukungan untuk berwirausaha kepada para peserta setelah selesai magang di Jepang. (red)