Mataram (NTB Satu) – Sat Reskrim Polresta Mataram telah menerima hasil uji klinis dari Depo Pertamina Ampenan terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diduga oplosan BBM jenis solar subsidi dengan dexlite non subsidi.
“Kami sudah terima hasil uji klinis dari Depo Pertamina Ampenan. Hasilnya lebih condong ke BBM non subsidi jenis dexlite,” terang Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol Kadek Budi Astawa, Senin 18 April 2022.
Lebih lanjut Kadek mengatakan, dari hasil uji klinis terhadap BBM tersebut bukan BBM subsidi. Untuk itu, pihaknya tidak dapat melanjutkan proses hukumnya. “Tidak ada proses lanjutan, dikarenakan hasil uji klinis bukan BBM subsidi,” lanjut Kadek.
Namun demikian, saat ini pihaknya tetap melakukan pengawasan demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap penggunaan BBM subsidi.
“Untuk pengawasan kami bersama tim tetap melakukan pengecekan di SPBU di Kota Mataram, terutama terhadap Surat Edaran (SE) yang tidak lagi membolehkan pembelian pertalite dengan jerigen,” tutupnya.
Untuk diketahui sebelumnya, BBM diduga oplosan solar subsidi dengan dexlite ini merupakan hasil tangkapan Tim Intelijen Korem 162/Wira Bhakti.
Dalam penangkapannya, tim intelijen mendapatkan BBM diduga oplosan tersebut ditampung dalam tangki berbahan plastik dengan kapasitas 3.000 liter. Tanki tersebut diletakkan di bagian belakang truk dengan atapnya bertutupkan terpal.
Truk berwarna kuning dengan warna bak merah yang dikendarai oleh A asal Lombok Barat tersebut sedang mengisi BBM. Namun BBM yang diisi tersebut tidak ke tangki truk itu sendiri, melainkan ke tangki yang sudah disediakan di dalam bak truk tersebut. (MIL)