HEADLINE NEWSKota Mataram

Sosiolog: Ada Fenomena ‘Anomie’ dalam Ramainya Pelajar yang Beli Kondom

Mataram (NTBSatu) – Ramainya pelajar yang membeli kondom di Kota Mataram mendapat sorotan dari kalangan akademisi. Sosiolog Universitas Mataram (Unram), Khalifatul Syuhada alias Ifa menyebutkan, ada fenomena anomie dalam peristiwa tersebut.

Sebagai informasi, anomie adalah keterasingan yang dialami individu dari lingkungan masyarakat. Ifa menyoroti adanya perilaku kenakalan remaja dalam kasus banyaknya pelajar yang membeli kondom di retail-retail modern.

Melalui sudut pandang sosiologi, ia menilai adanya ketidakharmonisan dalam diri remaja, baik dari lingkungan keluarga, pertemanan, dan sosial.

“Saya melihat ada fenomena anomie dalam permasalahan ini,” ungkap Ifa, dihubungi NTBSatu, Kamis, 15 Agustus 2024.

Ia menduga, pelajar-pelajar yang ramai-ramai membeli kondom berasal dari keluarga yang bercerai. Sebab, kondisi semacam itu rentan mengalami keterasingan dari lingkungan masyarakat.

Selain itu, keluarga yang bercerai turut menghadirkan dampak yang besar atas perilaku kenakalan remaja.

Saat ini, pelajar pun hidup dalam era media sosial yang sangat berisiko mengganggu pertumbuhan. Dengan keterbukaan media sosial, ada banyak remaja putri yang melakukan praktik booking online atau pemesanan secara daring yang menyediakan jasa prostitusi.

Ifa juga turut menyuruti, kompleksitas pola pengasuhan orang tua terhadap remaja. Sebab, orang tua tidak boleh terlalu menekan anaknya, tapi juga tidak boleh terlalu memberikan keringanan.

Maka, Ifa menyarankan setiap orang tua untuk menemukan pola tepat dalam mengasuh anak. Sebab, setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Menurut Ifa, keluarga memikiki andil yang sangat besar dalam mengasuh anak. Keluarga merupakan guru pertama bagi anak-anak dalam menapaki kehidupan mereka. Orang tua harus lebih banyak belajar mengenai cara berinteraksi dengan anak-anak masa kini.

“Orang tua tidak boleh lepas tangan dalam memberikan pendidikan untuk anak-anak mereka,” tandas Ifa. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button