Mataram (NTBSatu) – Kota Mataram menjadi salah satu tim tanggap siber percontohan di Indonesia, dan menjadi satu-satunya perwakilan dari Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Computer Security Incident Response Team Kota Mataram (MataramKota-CSIRT), salah satu Tim Asistensi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Gesi Deta Hendika Wardani mengatakan Kota Mataram masuk dalam prioritas nasional.
“Kota Mataram bersama dengan 32 kabupaten atau kota lainnya di Indonesia, menjadi tim garda terdepan dalam melindungi data dan keamanan pemerintah,” ungkapnya.
Asistensi ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan penanganan siber di Kota Mataram, sehingga hasil dari asistensi akan menjadi acuan untuk perbaikan sistem keamanan siber kedepan.
Sementara itu Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram, H Fathurrahman, berharap keamanan siber Kota Mataram dapat ditingkatkan ke depan.
Berita Terkini:
- Gubernur NTB Nilai Satgas PPKS di Ponpes tak Urgen, Aktivis Anak: Justru Itu yang Belum Ada
- PPATK Sebut Korupsi dan Narkotika Jadi Kejahatan Tertinggi Tindak Pidana Pencucian Uang
- Sidang Perdana Gugatan Mobil Esemka dan Ijazah Digelar Besok, Jokowi Bakal ke Vatikan?
- Hakim Jatuhkan Vonis Dua Terdakwa Korupsi KUR BSI Petani Porang
“Tim Mataram Kota-CSIRT berkomitmen untuk memperbaiki kekurangan yang teridentifikasi selama asistensi ini, sehingga tidak ada lagi website resmi yang diretas,” jelasnya.
Keamanan siber yang lebih baik sangat berpengaruh untuk seluruh masyarakat Kota Mataram, dengan memberikan perlindungan yang lebih baik untuk data dan informasi penting.
“Tim CSIRT tidak saja memberikan perlindungan yang lebih baik bagi data dan informasi penting bagi pemerintah dan masyarakat, tetapi juga akan menjadi landasan yang kuat dalam memperkuat infrastruktur keamanan siber,” pungkasnya. (WIL)