Mataram (NTBSatu) – DPC Partai Gerindra Kota Mataram tampak mulai bergerak secara sistematis jelang Pilkada 2024.
Ketua DPC Gerindra Kota Mataram Abd Rachman tampak memperkuat komunikasi dengan sejumlah tokoh, termasuk tokoh-tokoh politik Kota Mataram. Tujuanya adalah untuk terus menambah dan memperkaya pengetahuan tentang iklim politik di ibu kota Provinsi NTB ini.
Gerindra Kota Mataram telah mendatangi kediaman H Muzihir, Ketua DPW PPP NTB. Dalam silaturahmi itu Wakil Ketua DPRD Kota Mataram itu disambut hangat
oleh H Muzihir berserta anaknya H Weis.
“Kami datang untuk bersilaturahim sambil meminta arahan dari politisi senior Kota Mataram yang juga merupakan Pimpinan PPP NTB H Muzihir. Tentu setelah berulang kali terpilih sebagai wakil rakyat provinsi dari Kota Mataram, beliau memiliki pengalaman panjang tentang bagaimana cara berkiprah mengabdi kepada masyarakat Mataram ini,” ungkapnya Senin, 25 Maret 2024.
Ia menilai, rekam jejak politik PPP di Kota Mataram cukup menjanjikan, sebab sejak pileg 2009, PPP tidak pernah absen mengirimkan wakilnya di Udayana. Terlebih pada Ketua DPW PPP H Muzihir yang selalu melenggang dengan mulus ke kursi DPRD NTB.
Berita Terkini:
- Gubernur NTB Nilai Satgas PPKS di Ponpes tak Urgen, Aktivis Anak: Justru Itu yang Belum Ada
- PPATK Sebut Korupsi dan Narkotika Jadi Kejahatan Tertinggi Tindak Pidana Pencucian Uang
- Sidang Perdana Gugatan Mobil Esemka dan Ijazah Digelar Besok, Jokowi Bakal ke Vatikan?
- Hakim Jatuhkan Vonis Dua Terdakwa Korupsi KUR BSI Petani Porang
“Sejak pileg 2009, peraih 2 dari 5 kursi dewan provinsi di dapil Kota Mataram tidak pernah berganti. Salah satunya ya H Muzihir. Saya yakin beliau pasti punya ilmu dan kemampuan khusus untuk menjaga kepercayaan dan amanah warga Kota Mataram,” ucapnya.
Rachman juga mengakui bahwa selain berbincang tentang pengalaman pileg, tentu materi tentang pilkada tidak luput jadi pembahasan. Secara tidak langsung Ia mencoba meminta informasi tentang arah langkah PPP pada Pilkada Kota Mataram 2024 ini.
H Muzihir menyebut bahwa sudah ada beberapa pihak yang memintanya maju untuk berkontestasi di pilkada. Namun Ia mengaku akan lebih mengutamakan langkah kaderisasi di internal partainya. Meskipun Ia mewajibkan PPP akan mengusung calon sendiri, namun bukan memajukan dirinya sebagai calon.