Mataram (NTBSatu) – Peran para tersangka baru dugaan korupsi benih jagung Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB tahun 2017, terungkap.
Aspidsus Kejati NTB, Ely Rahmawati menyebut, peran para tersangka dari Panitia Penerimaan Hasil Pekerjaan (PPHP) tersebut.
“Mereka (PPHP) diduga tidak melakukan pengecekan apakah sudah sesuai benih jagung yang diadakan oleh pihak pelaksana yang disyaratkan sesuai kontrak yang ada,” katanya.
Selain itu, sambung Ely, para PPHP tidak mengecek benih jagung. Mereka langsung menandatangani benih yang diadakan sudah sesuai dengan dokumen kontrak.
“Mereka yang tangani surat serah terima hasil pekerjaan dan pekerjaannya sudah sesuai 100 persen,” ucapnya.
Berita Terkini:
- Gubernur NTB Nilai Satgas PPKS di Ponpes tak Urgen, Aktivis Anak: Justru Itu yang Belum Ada
- PPATK Sebut Korupsi dan Narkotika Jadi Kejahatan Tertinggi Tindak Pidana Pencucian Uang
- Sidang Perdana Gugatan Mobil Esemka dan Ijazah Digelar Besok, Jokowi Bakal ke Vatikan?
- Hakim Jatuhkan Vonis Dua Terdakwa Korupsi KUR BSI Petani Porang
Namun, benih jagung yang diadakan tersebut tidak sesuai aturan. Itu yang menyebabkan RA, IKA, LI, MIE, dan LWP menjadi tersangka. Perbuatan kelimanya berdampak munculnya kerugian negara.
Para tersangka baru selanjutnya disangkakan Pasal 2 dan pasal Undang-Undang tindak pidana korupsi. “Karena turut memperkaya orang lain,” jelasnya.