Mataram (NTBSatu) – Pengusutan dugaan korupsi anggaran hibah KONI Mataram terus berjalan di penyelidikan Kejaksaan Negeri (Kejari).
“Kasusnya masih berproses di penyelidikan. Belum penyidikan,” kata Kasi Intel Kejari Mataram, Harun Al Rasyid kepada NTBSatu, Rabu, 27 Maret 2024.
Diakui Harun, pihaknya masih dalam tahap pengumpulan data (Puldata) dan pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) pada dugaan korupsi 15,5 miliar tersebut.
“Masih kami kumpulkan (data dan keterangan),” ungkapnya.
Kejaksaan, sambung Harun telah memintai keterangan sejumlah pihak. Seperti pejabat Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Mataram. Namun dia belum bisa menjelaskan secara detail nama-nama yang telah diperiksa.
Berita Terkini:
- Gubernur NTB Nilai Satgas PPKS di Ponpes tak Urgen, Aktivis Anak: Justru Itu yang Belum Ada
- PPATK Sebut Korupsi dan Narkotika Jadi Kejahatan Tertinggi Tindak Pidana Pencucian Uang
- Sidang Perdana Gugatan Mobil Esemka dan Ijazah Digelar Besok, Jokowi Bakal ke Vatikan?
- Hakim Jatuhkan Vonis Dua Terdakwa Korupsi KUR BSI Petani Porang
Saat disinggung apakah Ketua KONI Mataram juga akan diminta menghadap, Harun tidak memungkirinya. Yang bersangkutan masuk dalam agenda permintaan klarifikasi pihak kejaksaan.
“Semua akan mengarah ke sana (pemeriksaan Ketua KONI). Kami masih melengkapi data,” ucapnya.
Indikasi sementara ada dugaan penyalahgunaan anggaran untuk pembinaan prestasi atlet. Hal ini kata Harun yang akan diselidiki pihaknya.