Mataram (NTB Satu) – Hampir setahun setelah ditimpa bencana abrasi dan gelombang tinggi, puluhan warga Kelurahan Mapak Indah, Kota Mataram hidup luntang-lantung hingga hari ini.
Sebagian dari mereka hidup menumpang di rumah keluarga dan sisanya terpaksa menyewa tempat tinggal akibat rumah mereka runtuh dihempas gelombang tinggi dan terseret abrasi.
Berita Terkini:
- Politeknik MFH Resmi Jadi Universitas, Siap Jadi Magnet Pendidikan Dunia
- Rivalitas Persib Bandung dan Persija Jakarta, Dua Klub Sepak Bola Indonesia Terbesar di Asia
- Bandara Lombok Siap Layani 4.544 Jemaah Haji NTB 2025, Kloter Pertama Berangkat 2 Mei
- Daftar 10 Negara Paling Korup di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
“Iya, ada yang tinggal di rumah-rumah warga dan ada juga yang nyewa,” kata warga Mapak Indah, Zulhan, Jumat, 29 September 2023.
Sementara menurut warga lainnya, Nasrudin, puluhan keluarga yang menjadi korban tidak lagi bisa ditempati karena rubuh oleh gelombang laut.
Bahkan untuk mengantisipasi terjadinya abrasi berulang, warga sekitar rela menyumbang batu untuk dijadikan tanggul.