Kota Mataram
Huntara Belum Rampung, Hampir Setahun Warga Korban Abrasi di Mapak Hidup Menumpang
Mataram (NTB Satu) – Hampir setahun setelah ditimpa bencana abrasi dan gelombang tinggi, puluhan warga Kelurahan Mapak Indah, Kota Mataram hidup luntang-lantung hingga hari ini.
Sebagian dari mereka hidup menumpang di rumah keluarga dan sisanya terpaksa menyewa tempat tinggal akibat rumah mereka runtuh dihempas gelombang tinggi dan terseret abrasi.
Berita Terkini:
- Kejari Mataram Musnahkan Rekapan Togel hingga Ribuan Bungkus Rokok Ilegal
- DLH Kota Mataram Perketat Pengawasan Limbah Dapur MBG
- Banggar Minta Pemkot Mataram Siapkan Terobosan Atasi Risiko Penurunan PAD
- Polisi Gelar Perkara Kasus Tambang Ilegal Sekotong Lombok Barat
“Iya, ada yang tinggal di rumah-rumah warga dan ada juga yang nyewa,” kata warga Mapak Indah, Zulhan, Jumat, 29 September 2023.
Sementara menurut warga lainnya, Nasrudin, puluhan keluarga yang menjadi korban tidak lagi bisa ditempati karena rubuh oleh gelombang laut.
Bahkan untuk mengantisipasi terjadinya abrasi berulang, warga sekitar rela menyumbang batu untuk dijadikan tanggul.



