ADVERTORIALPendidikan

Dukung UMKM Batu Layar Barat, Faperta Ummat Gelar Pelatihan Branding Produk untuk Penguatan Identitas Usaha

Mataram (NTBSatu)Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Mataram (Faperta Ummat), kembali menggelar program penjangkauan masyarakat bertajuk “Pelatihan Branding Produk untuk Penguatan Identitas Usaha”. Program ini telah berlangsung pada tanggal 16 Februari 2025 di Dusun Batu Bolong Griya, Desa Batu Layar, Lombok Barat.

Adapun tujuan kegiatan ini, dalam upaya berkelanjutan mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan UMKM.

Kegiatan pelatihan ini juga merupakan bagian dari Hibah Risetmu Batch VIII Tahun 2024 dan melibatkan partisipasi UMKM, produsen pertanian. Serta, peternak yang berafiliasi secara kolektif dalam UMKM “Batu Bolong Sejahtera”.

Pelatihan tersebut merupakan tindak lanjut dari program sebelumnya yang berfokus pada pengolahan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK). Kini, fokus bergeser ke penguatan identitas usaha melalui strategi branding dan pemasaran digital, sebagai kunci untuk meningkatkan daya saing produk lokal di era ekonomi digital.

Kegiatan ini menghadirkan tim pengabdian yang terdiri dari tiga orang dosen. Yakni Erni Romansyah, S.TP., M.Sc., Dina Soes Putri, S.Si., M.Si., dan Suhairin, SP., M.Si.

IKLAN

Selain itu, dua orang mahasiswa, yaitu Ikbal Zuliawan dan Meli Apriana, juga turut aktif terlibat dalam kegiatan ini sebagai bagian dari pendampingan dan transfer pengetahuan ke masyarakat.

Dalam sambutannya, Ketua Tim Pengabdian Erni Romansyah, S.TP., M.Sc., menyampaikan, branding adalah langkah penting dalam perjalanan bisnis, terlebih bagi pelaku UMKM.

“Branding bukan sekadar soal logo atau nama usaha. Ini tentang membangun citra, kepercayaan, dan nilai yang membuat produk kita berbeda dari yang lain,” ujarnya.

Materi Pelatihan

Pelatihan ini mengupas tuntas konsep dasar branding, sebagai proses membangun dan mengelola identitas merek suatu produk yang disampaikan langsung oleh Dina Soes Putri, S.Si., M.Si.

Pembahasannya mencakup desain logo, pemilihan warna, penentuan nama merek, hingga penulisan slogan yang mencerminkan nilai-nilai dari produk.

Dina menyakini, branding yang kuat dapat meningkatkan kesadaran merek, loyalitas pelanggan, serta memudahkan produk UMKM untuk mendapatkan tempat di hati konsumen.

Faperta Ummat Pelatihan Branding
Penyampaian materi pelatihan branding produk. Foto: Dok Humas Ummat

Selain itu, materi tentang digital marketing juga menjadi sorotan penting dalam pelatihan. Peserta diajak memahami strategi pemasaran berbasis teknologi yang memanfaatkan media sosial seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan platform digital lainnya.

Mereka juga diperkenalkan pada aplikasi pembuat konten seperti Canva, CapCut, dan InShot untuk membuat materi promosi yang menarik secara visual.

Materi pelatihan juga membahas perbedaan antara pemasaran konvensional (offline) dan online. Meskipun pemasaran offline cenderung cepat membangun kepercayaan, namun pemasaran online dinilai lebih fleksibel, hemat biaya, dan memiliki jangkauan pasar yang jauh lebih luas, bahkan hingga ke luar negeri.

Apresiasi UMKM

Ketua Kelompok UMKM Batu Bolong Sejahtera, Mahdan mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini.

“Sekarang saya jadi paham bahwa membangun merek itu harus punya strategi. Tidak hanya soal nama. Tapi bagaimana kita menyampaikan pesan, memanfaatkan media sosial, dan membuat produk kita terlihat lebih terpercaya,” ungkapnya.

Faperta Ummat berkomitmen untuk terus mendampingi UMKM melalui program berkelanjutan, termasuk klinik branding dan pelatihan digital marketing lanjutan.

Dengan adanya pelatihan ini, harapannya UMKM Batu Layar Barat dapat naik kelas, tidak hanya mampu menghasilkan produk yang berkualitas. Tetapi juga siap bersaing secara digital, memiliki identitas merek yang kuat. Serta, menjangkau pasar yang lebih luas dengan strategi pemasaran modern. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button