Lombok Timur (NTBSatu) – Anggota DPRD Kabupaten Lombok Timur, Muh. Husni Mubarok mengambil langkah inspiratif dengan mengubah halaman depan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Aik Embuk, Pringgabaya, dari lokasi kumuh menjadi rest area estetik.
Dengan dana pribadi, ia ingin mewujudkan visi Pringgabaya BERIMAN (Bersih, Indah, dan Aman) untuk Dapil 5 (Pringgabaya, Sembalun, Suela, Wanasaba, dan Sambelia).
Area TPU Aik Embuk selama bertahun-tahun menjadi tempat pembuangan sampah liar. Tumpukan sampah memicu kehadiran anjing liar yang sering menyeberang jalan sembarangan di Jalan Raya Labuhan Lombok Aik Embuk, menyebabkan kecelakaan lalu lintas, bahkan hingga merenggut nyawa.
Husni pun langsung bertindak. Ia membersihkan sungai di sekitar TPU, membangun area parkir. Serta, merancang rest area yang nyaman bagi masyarakat dan peziarah.
“Hati saya terpanggil melihat kondisi lingkungan yang rusak. Saya gunakan dana pribadi untuk memulai pembersihan sungai dan pembangunan rest serta parkir area,” ujar anggota Fraksi Gerindra ini, Selasa, 3 Juni 2025.
Kerja Sama dengan HM Foundation
Proyek ini mulai pada 25 Mei 2025 dan telah mencapai progres 15 persen. Tahap awal meliputi pembersihan lokasi, pemasangan batu kosong, penataan batu pasang, dan pembangunan tembok pembatas.
Husni bekerja sama dengan HM Foundation Lombok untuk pelaksanaan teknis. Ketua Harian HM Foundation, Abdul Mu’i, mengapresiasi inisiatif ini karena tidak hanya menyelesaikan masalah sampah, tetapi juga menciptakan ruang publik yang fungsional.
Husni merencanakan kerja sama dengan Satlantas Polres Lombok Timur, untuk menjadikan area depan TPU sebagai Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL).
Ia juga berencana membangun Monumen Keselamatan Berlalu Lintas sebagai simbol kesadaran berlalu lintas.
Selain itu, ia mendorong pemberdayaan pemuda lokal melalui kegiatan UMKM terorganisir di area parkir.
“Peziarah tidak lagi memarkir kendaraan sembarangan. Area parkir ini gratis dan dikelola secara tertib,” ucap Husni.
Rest area ini dirancang sebagai ruang produktif bagi generasi muda Pringgabaya. Dengan pengelolaan yang terarah, area ini akan menjadi pusat kreativitas dan pengembangan ekonomi desa.
Langkah ini juga mengubah citra negatif TPU menjadi ruang publik yang bersih, tertib, dan bermanfaat.
Husni Mubarok juga ingin membuktikan bahwa perubahan tidak selalu memerlukan dana besar ataupun kebijakan terlalu birokratis.
Dengan kepedulian, inovasi, dan kolaborasi, ia berharap TPU Aik Embuk menjadi simbol kemajuan Pringgabaya menuju masyarakat yang sehat, tertib, dan berdaya. (*)