Politik

Bendungan Meninting Jadi Harapan Baru Atasi Krisis Air di Kota Mataram

Mataram (NTBSatu) – Cuaca panas yang menyengat beberapa pekan terakhir, membuat krisis air bersih di sejumlah kawasan Kota Mataram.

Warga mulai kewalahan. Air yang mengalir kecil, bahkan kadang nyaris tak keluar dari keran.

“Udara panas begini, air malah seret. Nggak bisa nyuci, nggak bisa masak. Tengah malam baru keluar, itu pun sedikit banget,” keluh Anita, warga Dasan Agung, Rabu, 11 Juni 2025.

Keluhan seperti ini makin sering terdengar, terutama di wilayah hilir seperti Ampenan, Dasan Agung, dan Sekarbela.

IKLAN

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Mataram, Ahmad Azhari Gufron mengatakan, menurunnya debit air dari sumber utama PDAM Giri Menang ditengarai sebagai penyebab utama.

Ia menyebut kondisi ini tak bisa dianggap enteng. Pihaknya mendorong PDAM agar tak hanya menambal masalah secara temporer, tetapi menyiapkan langkah strategis jangka panjang.

“Dalam RPJMD 2025–2045, tercatat backlog perumahan sebanyak 24 ribu. Angka itu bukan sekadar statistik, berarti puluhan ribu keluarga terancam hidup tanpa akses air layak. Ini tidak bisa dibiarkan,” tegas Gufron saat ditemui usai rapat koordinasi, Rabu, 11 Juni 2025.

IKLAN

Salah satu solusi yang tengah ia dorong adalah pemanfaatan Bendungan Meninting sebagai sumber air baru. Gufron menyebut, PDAM Giri Menang sudah memiliki lahan di sekitar bendungan, dan kini hanya tinggal menunggu proses serah terima dari pemerintah pusat.

“Debitnya bisa mencapai 150 liter kubik per detik. Kalau dimanfaatkan, ini bisa membantu mengatasi kekeringan air di kawasan padat penduduk seperti Ampenan dan Sekarbela,” jelasnya.

Gufron menegaskan, DPRD akan terus mengawal proyek ini agar tidak terhambat oleh urusan birokrasi. Ia menyebut krisis air bukan lagi isu teknis semata, melainkan sudah menyentuh aspek sosial dan kemanusiaan.

IKLAN

“Air bersih adalah hak dasar warga. Kalau tidak segera ditangani, efeknya bisa ke mana-mana. Mulai dari gangguan kesehatan, keresahan sosial, sampai menghambat aktivitas ekonomi masyarakat,” pungkas Gufron. (*)

Berita Terkait

Back to top button