Mataram (NTBSatu) – Jumlah Narapidana yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Lapas Kelas IIA Lombok Barat sebanyak 1.178.
Kepala Lapas Kelas IIA Lombok Barat, M Fadli menyebut, angka 1.178 itu dari 1.676 total warga binaan.
“Jumlah hunian per hari ini sebanyak 1.682, bebas 6 orang, sisa 1.676,” katanya kepada wartawan, Rabu, 7 Februari 2024.
Warga binaan yang terdaftar dalam DPT, sambung Fadli, belum final. Karena pihaknya masih kekurangan karena 508 pemilih belum terakomodir pada DPT. Sehingga pihaknya berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Semoga ada penambahan jika 508 orang itu diakomodir,” bebernya.
Berita Terkini:
- Pendaftaran Pengurus Bank NTB Syariah Dibuka, Tim Pansel: Pejabat Lama Diperbolehkan Daftar
- 5 Fraksi Tolak Usulan Interpelasi DAK 2024: Alasannya Politis dan Bikin Gaduh
- Fraksi PPR Nilai Penggabungan Dinas Berisiko Timbulkan OPD tak Efektif
- Kasus Pencabulan Anak 4 Tahun di Dasan Agung Naik Penyidikan
Saat ditanya alasan mengapa ratusan orang itu telah diserahkan ke KPU, Fadli menyebut ada beberapa alasan. Salah satunya, keterlambatan warga binaan mengumpulkan Kartu Keluarga (KK).
“Karena ada juga narapidana yang keluar masuk tahanan. Itu yang membuat sedikit keterlambatan,” ujarnya.
Fadli menyebut, ada lima Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus di Lapas Kelas IIA Lombok Barat untuk Pemilu yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024 mendatang.
Sementara yang menjadi Panitia Pemungutan Suara (PPS) adalah petugas Lapas itu sendiri.