Pemkab Lombok Timur akan Gelontorkan Rp10 Miliar untuk Stabilkan Harga Jagung
Lombok Timur (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur berencana membeli jagung petani di tengah anjloknya harga saat musim panen raya tiba.
Pada tahap pertama upaya normalisasi harga jagung tersebut, Pemkab Lombok Timur akan menggelontorkan Rp10 miliar untuk membeli jagung petani.
Akan tetapi, upaya menyelamatkan petani jagung dari ancaman kerugian tersebut baru akan berjalan pada 2025 mendatang.
“Tahun 2025 kita masukkan program ini ke RPJMD, untuk tahap awal kita coba anggarkan Rp10 miliar,” kata Pj Bupati Lombok Timur M Juaini Taofik, Selasa, 7 Mei 2024.
Taofik mengungkapkan, persoalan yang paling dikhawatirkan dari anjloknya harga jagung setiap panen raya adalah enggannya petani untuk kembali menanam jagung.
Berita Terkini:
- Sempat Mangkir, Kejati NTB Pastikan Hadir Sidang Praperadilan Tersangka Kasus Dana “Siluman”
- Petembak Indonesia Dewi Laila Raih Dua Emas SEA Games 2025 saat Hamil Empat Bulan
- Ali BD soal Kasus Lahan MXGP Samota: Tidak Ada Tindak Pidana, Kerugian Negara Nol!
- Bupati Jarot Resmi Buka Gubernur Cup 2025, Wajibkan Pelajar Sumbawa Tekuni Satu Cabor
- Hingga Pertengahan Desember, Realisasi PAD Lombok Timur 2025 Capai 91 Persen
Sehingga melaui program pembelian tersebut, pihaknya akan melakukan intervensi harga. Dengan demikian, harga penjualan jagung petani tidak anjlok saat panen raya.
“Kita akan lakukan pendampinan dari hulu sampai hilir, dan membuat standar harga pembelian. Sehingga petani tetap semangat untuk menanam,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaan program tersebut, lanjut Taofik, harus ada kolaborasi antara pemerintah daerah dengan aparat penegak hukum, agar program ketahanan pangan bisa tercapai maksimal.
“Harus ada intevensi dari pemerintah, dari TNI dan Polri, dan diatensi juga oleh Kejaksaan sehingga program ini bisa akuntabel,” tutupnya. (MKR)



