Mataram (NTBSatu) – Permasalahan sampah di Kota Mataram segera menemui titik terang.
Dengan bantuan dana Rp80 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemkot Mataram siap membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) modern di Kebon Talo, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.
Pembangunan TPST Kebon Talo ini juga tak lepas dari peran Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana.
Ia mengungkapkan bahwa luas lahan dan sarana prasarana TPST Kebon Talo akan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran.
“Kita upayakan tahun ini semua bisa dikerjakan. Bantuan ini di luar ekspektasi, sebelumnya kita usulkan Rp60 miliar, ternyata mendapatkan Rp80 miliar,” ungkap Walikota Mataram Mohan Roliskana, Rabu 23 April 2024.
Berita Terkini:
- Kunker ke Surabaya, Komisi III DPRD NTB Nilai Perubahan Perda Penyertaan Modal Mendesak
- Diskursus Vol VI Overact Theatre, Menguak Sejarah Teater Kamar Indonesia
- Perjalanan Kepemilikan ANTV yang Kini Lakukan PHK Massal
- Sebelum Gubernur Terpilih Dilantik, Hassanudin akan Dievaluasi Kemendagri 9 Januari 2025
TPST Kebon Talo ini nantinya diproyeksikan mampu menampung sampah hingga 120 ton per hari dari tiga hingga empat kecamatan di sekitar lokasi TPST.
Hal ini diharapkan dapat secara signifikan dapat mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Kebon Kongok.
Lebih lanjut, Walikota Mataram tersebut optimis bahwa TPST Kebon Talo ini tak hanya menyelesaikan masalah persampahan, tetapi juga dapat menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pengolahan sampah menjadi barang bernilai ekonomis.
“Sampah plastik bisa diolah menjadi paving block, sampah organik untuk budidaya maggot sebagai pakan ternak. Ini akan kita maksimalkan kedepannya,” pungkasnya.
Pembangunan TPST Kebon Talo ini merupakan langkah positif dalam upaya Pemkot Mataram untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
“Dengan beroperasinya dua TPST modern ini, yaitu TPST Sandubaya dan TPST Kebon Talo, volume sampah yang dapat diolah mencapai 170 ton per hari,” jelas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi.
Diharapkan dengan adanya dua TPST di Mataram, sampah di enam kecamatan di kota tersebut dapat tertangani dengan baik dan meminimalisir pengiriman sampah ke TPA Kebon Kongok. (WIL)