Mataram (NTBSatu) – Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil elektabilitas pasangan Capres-Cawapres, jelang debat keempat nanti malam.
Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menempati posisi utama, dan Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di Posisi kedua. Sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di posisi terakhir.
Survei Indikator tersebut dilakukan usai debat Capres-Cawapres yang telah terselenggara sebanyak tiga kali.
Berikut hasil dan penjelasannya melansir dari detik.com Sabtu, 20 Januari 2024:
Prabowo-Gibran 48,55 persen
Anies-Cak Imin 24,17 persen
Ganjar-Mahfud 21,60 persen
Tidak tahu 5,68 persen
Berita Terkini:
- Survei FITRA NTB: Zul – Uhel Unggul di Lombok Tengah
- Parpol Koalisi 01 Protes Hasil Survei OMI, Nasdem NTB: Lihat Rekam Jejaknya
- Ombudsman NTB Soroti Kasus Galian C Ilegal Lombok Timur
- Tanggapi Laporan ke Bawaslu Kota Bima, Tim Iqbal Dinda: Kami Paling Sering Dilaporin
Survei yang dilakukan usai debat ketiga pilpres ini melibatkan basis 1.200 orang dari seluruh provinsi Indonesia. Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka.
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan sekitar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menggunakan simulasi surat suara dalam survei ini. Hasilnya Prabowo-Gibran berada pada posisi pertama dengan suara 48,55 persen sementara Anies-Cak Imin 24,17 persen, dan Ganjar-Mahfud 21,60 persen.
“Karena KPU sudah menetapkan kertas suara yang mau dipakai dalam pilpres, kita pakai simulasi surat suara, ada fotonya dan hasilnya konsisten dengan sebelumnya,” kata Burhanuddin dalam rilis virtual.
“Prabowo-Gibran berada di peringkat pertama kisaran 48,55 persen disusul Mas Anies 24,17 perseb tapi selisihnya tidak sigifikan secara statistik dengan Ganjar-Mahfud, tapi secara absolut Mas Anies-Muhaimin ada di peringkat kedua,” ujarnya.
Burhanuddin mengatakan secara absolut pihaknya belum menemukan indikasi satu putaran dalam survei ini. Meskipun menurutnya ada potensi satu putaran melihat suara Prabowo-Gibran yang mendekati 50 persen.
“Apakah ini ada indikasi satu putaran atau tidak kami belum menemukan secara absolut, meskipun saya harus mengatakan dengan perolehan 48,55 persen ini menurut survei tatap muka 10-16 Januari peluang buat Pak Prabowo-Gibbran untuk unggul satu putaran itu terbuka,” ucapnya.
“Tidak tertutup angkanya belum mencapai 51%+1 tapi ada potensi buat satu putaran,” ucapnya. (SAT)