Mataram (NTBSatu) – Kepala Kesbangpol Provinsi NTB Ruslan Abdul Gani, mengaku akan tingkatkan kewaspadaan terhadap potensi konflik yang terjadi di wilayah NTB menjelang Pemilu tahun 2024 nanti.
Sebagai lembaga yang mengayomi kehidupan politik di NTB, ia menegaskan akan melakukan kesiapsiagaan beserta jajarannya dilingkup Kabupaten Kota.
Sumber konflik menurutnya, berakar dari pemahaman akan persatuan dan kesatuan masyarakat yang belum terinternalisasi dalam dirinya. Seperti memaknai sebuah perbedaan dalam aspek politik.
“Kita tidak ingin lagi terjadi apa-apa, sehingga kita terus mewaspadai potensi konflik itu,” ujarnya kepada NTBSatu Kamis, 14 Desember 2023.
Selain itu, peran seluruh stakeholder juga akan bisa meminimalisir konflik yang terjadi seperti organisasi masyarakat, tokoh masyarakat, hingga tokoh pemuda.
Berita Terkini:
- Peringatan Dini Banjir Rob di Pesisir Lombok dan Bima
- Mutasi Pejabat Pemprov NTB Ditunda, Iqbal: Masalah Administrasi, Bukan Politik
- Nahkodai DPW PAN NTB, Konsolidasi Jadi Misi Perdana LAZ
- HKB 2025 di NTB: BNPB Tebar Ribuan Bibit Pohon, Mitigasi Bahaya Tsunami Kota Mataram
“Kita antisipasi kita koordinasi dengan Forkopimda juga. Dan kita akan sosialisasi masalah kebangsaan,” terangnya.
Disinggung mengenai potensi konflik di daerah Bima lebih khususnya, ia tidak mengkhawatirkan hal tersebut. Menurutnya, masyarakat saat ini telah cerdas dalam menghadapi dinamika politik.
“Insya Allah aman-aman saja, kalau itu, kita juga barusan berkunjung kesana,” imbuhnya.
Soal langkah antisipatif bersama aparat keamanan untuk menjaga kontestasi politik di daerah Bima, ia mengaku sejauh ini suasana di daerah tersebut masih dalam taraf yang normal. Belum ada gejala menuju pada konflik sosial akibat perbedaan politik.
“Tidak ada sih perhatian khususnya, cuman biasa-biasa saja, cuma kan yaa, insya Allah lah tidak seperti yang kita khawatirkan. Kita akan pantau semuanya,” tandasnya. (ADH)