Mataram (NTBSatu) – Penjabat (Pj) Wali Kota Bima, Mohammad Rum membuat Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) baru untuk mengatasi krisis air bersih berkepanjangan.
Selain karena ada masalah ketersediaan air, tetapi pengadaan air bersih juga merupakan program prioritas Pemkot Bima, bersamaan dengan solusi persampahan.
Mohammad Rum menjelaskan, inovasi baru untuk penyediaan air minum itu sudah disetujui Pj Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi.
Baca Juga : DPRD NTB Sebut Oknum yang Sisir OPD akan Bikin Gaduh Birokrasi
“Ironis juga kota kita tidak memiliki air minum. Satu hari setelah saya dilantik, saya ketemu Kepala Balai Cipta Karya yang ada di Mataram. Saya minta untuk backup masalah ini, bagaimana pengadaan untuk air minum yang ada di Kota bima. Jadi beliau sarankan untuk membentuk UPTD air minum, dan Alhamdulillah sedang dalam proses dan menunggu persetujuan,” kata Rum, Selasa, 17 Oktober 2023.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima, selama periode kemarau tahun ini, terjadi krisis air bersih di Kota Bima.
Tercatat 21.803 jiwa di 16 kelurahan dilanda krisis air bersih. Saat ini, mereka hanya mengandalkan bantuan air bersih dari BPBD Kota Bima untuk kebutuhan sehari-hari. (MKR)
Baca Juga : KPAI Sebut Dunia Pendidikan Indonesia sedang Darurat Kekerasan