Mataram (NTBSatu) – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) angkat bicara soal maraknya kasus kekerasan yang melibatkan anak di satuan pendidikan.
Dengan banyaknya kasus kekerasan yang terjadi, KPAI pun menilai kalau dunia pendidikan di Indonesia saat ini tengah mengalami darurat kekerasan.
Baca Juga : Dikbud NTB: Jangan Curhat saat Sanggah Hasil Seleksi Administrasi PPPK Guru 2023
Komisioner KPAI, Aris Adi Leksono mengatakan, bahwa pihaknya memberikan perhatian serius dengan mengambil langkah cepat berupa pengawasan langsung pada kasus-kasus yang ada.
“KPAI mengawasi langsung kasus kekerasan anak pada sekolah di Rembang, Batam, kasus SDN Jakarta Selatan, kasus pelajar di Cilacap, dan kasus pelajar di MTs Balikpapan,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima NTBSatu, Selasa, 17 Oktober 2023.
Pihaknya pun mencatat hingga Agustus 2023 terdapat 2.355 kasus pelanggaran terhadap perlindungan anak. Kasus kekerasan yang paling banyak adalah kekerasa seksual dengan 487 kasus.
Baca Juga : Polisi Tepis Isu Begal di Wilayah Lombok Barat
