Mataram (NTBSatu) – Kemendikbudristek telah merilis hasil survei Program for International Student Assessment (PISA) 2022.
Berdasarkan hasilnya, peringkat Indonesia pada PISA 2022 meningkat 5-6 posisi dibanding tahun 2018. Kenaikan peringkat itu pun menjadi kabar bahagia bagi Mendikbudristek, Nadiem Makarim.
Namun, kebahagian itu hanya sesaat. Sebab, setelah diketahui ternyata secara peringkat saja yang naik. Sedangkan secara skor, Indonesia malah menurun dari 2018.
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikburistek, Anindito Aditomo menegaskan, penurunan skor PISA Indonesia 2022 tidak mencerminkan kualitas pendidikan saat ini. Lantaran, tes PISA diambil saat sekolah libur akibat pandemi Covid-19.
“Hasil PISA 2022 bukan cermin pendidikan saat ini tetapi itu dua tahun lalu saat kita menutup sekolah,” katanya, dikutip tempo.co, Jumat, 8 Desember 2023.
Berita Terkini:
- Koperasi Merah Putih Segera Hadir, Ini Entitas Bisnis dan Fokus Usahanya
- Malaikha Pamit dari Kompas TV, Kepergiannya Tuai Perhatian Warganet
- LPA Soroti Maraknya Pelajar Open BO di Mataram: Ini Bentuk Sistem Gagal Melindungi Anak
- Baru 14 Hari Menjabat Kadis Ketahanan Pangan, Aidy Furqan Terseret Hukum Kasus Proyek Smart Class
Anindito menjelaskan, penurunan skor PISA 2022 diakibatkan oleh adanya penutupan sekolah di Indonesia selama hampir 24 bulan karena pandemi Covid-19. Kondisi itu yang menyebabkan terjadinya kehilangan pembelajaran atau learning loss.
Survei PISA dilakukan tepat setelah masa pandemi berakhir, tambahnya, sekitar Mei sampai Juni 2022. Oleh karena itu, Anindito berpendapat jika hasil dari survei tersebut tidak bisa menjadi cerminan kondisi kualitas pendidikan Indonesia saat ini.