BERITA NASIONAL

Buntut Tragedi Juliana, Netizen Indonesia Balas Serbu Instagram Presiden Brasil

Mataram (NTBSatu) – Insiden tragis yang menimpa seorang wisatawan asal Brasil bernama Juliana di Gunung Rinjani, Lombok, berbuntut panjang hingga dunia maya.

Setelah ramai hujatan dan komentar pedas dilontarkan oleh netizen Brasil di akun Instagram Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Kini giliran netizen Indonesia yang membalas dengan menyerbu akun Instagram Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva @lulaoficial.

Kasus kematian Juliana menyita perhatian luas baik dari masyarakat Indonesia maupun Brasil. Banyak warga Brasil menyuarakan kekecewaan terhadap lambatnya proses evakuasi oleh pihak Indonesia.

IKLAN

Mereka menilai, keterlambatan tersebut menjadi penyebab utama meninggalnya Juliana saat mendaki Gunung Rinjani. Berbagai komentar keras dari netizen Brasil membanjiri akun Instagram Presiden Prabowo @prabowo.

Salah satu komentar datang dari akun @hipolitoo__ yang menuliskan, “Keadilan untuk Juliana. Dia tidak mati karena musim gugur, dia mati karena keterlambatan penyelamatan karena tidak mengirim air, makanan, dan pakaian dingin.”

Sementara itu, akun @melissa.cost4 turut berkomentar dengan narasi menuduh, “Kau membunuhnya, kelalaianmu membunuhnya.”

IKLAN

Melihat banyaknya serangan digital tersebut, netizen Indonesia tak tinggal diam. Sebagai bentuk pembelaan terhadap negaranya, mereka ramai-ramai membalas dengan menuliskan komentar di akun Instagram Presiden Brasil.

Akun @cicishrl_ berkomentar, “Jangan salahkan Presiden Indonesia!. Tim penyelamat telah melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan warga anda yang pergi mendaki gunung, dan kematiannya adalah takdir. Ingatkan orang-orang anda untuk mendidik diri mereka sendiri dengan benar sebelum mendaki. Gunung Rinjani adalah gunung yang sulit untuk ditaklukkan, bukan untuk pemula.”

Komentar tersebut banyak didukung netizen lain, yang merasa Indonesia telah melakukan upaya maksimal dalam proses evakuasi.

IKLAN

Tak hanya itu, akun @yogiramons menambahkan, “Minta rakyat Anda menghormati presiden kami, Prabowo Subianto, dan berhenti mencemari kolom komentar. Itu hanya mempermalukan negara anda di hadapan Indonesia.”

Adu komentar antara netizen dua negara ini terus menjadi perbincangan hangat di media sosial, dan menyoroti betapa cepatnya respons digital publik dalam merespons isu internasional yang menyentuh emosi publik. (*)

Berita Terkait

Back to top button