Turis Asing Angkat Suara, Puji Profesionalisme Porter dan Tim SAR Indonesia

Mataram (NTBSatu) – Agam dan Tim SAR Indonesia tengah menjadi sorotan, setelah menerima hujatan dari sejumlah warganet Brasil pasca insiden pendaki Gunung Rinjani.
Namun, pembelaan mengejutkan datang dari seorang turis asing yang mengunggah pernyataan kuat melalui video.
Akun Instagram @rinjani_awesome mengunggah ulang video tersebut. Yang memperlihatkan dukungan penuh dari perempuan Warga Negara Asing (WNA) terhadap profesionalisme pendaki dan tim penyelamat Indonesia.
Dalam video itu, perempuan bule tersebut menyampaikan pendapat tegas. Menurutnya, pendaki Indonesia bukan sekadar petualang biasa yang mengandalkan keberuntungan. Mereka memiliki kemampuan teknis yang luar biasa dalam menaklukkan medan ekstrem.
“Maka kamu tidak tahu pejalan kaki Indonesia, mereka sangat bagus dalam keahlian mereka. Dan mereka sangat, sangat terampil dalam mendaki gunung,” jelasnya
Ia menegaskan, orang Indonesia bisa mendaki hanya dengan sandal jepit dan bertahan hidup dengan pop mie. Namun, tetap memperlihatkan kecakapan luar biasa.
“Pejalan kaki Indonesia akan mendaki dengan sandal jepit, dan hidup dari pop mie.” ungkapnya
Ia mengkritik keras anggapan seolah pendaki Indonesia tidak tahu apa yang mereka lakukan. Selain itu, bule tersebut menanggapi tuntutan keluarga korban yang meminta penutupan Rinjani secara total.
Ia menyampaikan empati atas duka yang mereka alami. Namun, menolak permintaan yang ia nilai tidak adil terhadap para pelaku wisata dan masyarakat sekitar.
Penutupan gunung secara total dianggap sebagai bentuk ketidakadilan terhadap ribuan orang yang menggantungkan hidup pada sektor wisata pegunungan.
“Saya sangat menghormati kesedihan mereka (keluarga Juliana), dan apa yang mungkin mereka alami. Tetapi, tidak adil untuk menutup seluruh gunung karena tidak bertanggung jawabnya satu orang.” jelasnya.
Respons Warganet
Pernyataan tersebut langsung mendapat respons positif dari warganet. Banyak komentar bermunculan yang mendukung sudut pandangnya.
Beberapa dari mereka juga membagikan pengalaman pribadi saat mendaki Rinjani. Termasuk, kekaguman mereka terhadap porter lokal yang bisa mendaki dengan beban berat meski hanya menggunakan sandal jepit.
“100 persen akurat, saya merasa rendah hati oleh para porter Indonesia yang membawa barang-barang berat di satu bahu dan mendaki jauh lebih cepat dari saya menggunakan sandal jepit mereka. Bagi mereka itu mudah, sementara saya benar-benar berjuang meskipun bersiap-siap dan berpakaian rapi,” komentar akun @yleenda.
Sejumlah warga Brasil turut menyampaikan dukungan mereka, serta mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia atas upaya maksimal dalam menangani insiden pendakian.
“Menurut saya tidak bersyukur menginginkan kompensasi atas keputusan yang dibuat oleh Juliana, dia berkeliling dunia, pergi ke tempat-tempat pilihannya. Saya tidak tahu apakah dia melakukan riset sebelum pergi, tapi menurut pendapat saya mereka harus membiarkan dia beristirahat dengan tenang dan melanjutkan hidup. Kehilangan itu akan menyakitkan seumur hidupmu dan tak ada jalan keluar darinya. Saya berharap keluarga menemukan kenyamanan yang mereka butuhkan dan kepada orang Indonesia, terima kasih banyak karena selalu melakukan yang terbaik,” tulis akun @bya_stunfs88. (*)