10 Ribu Hektare Lahan Pertanian NTB Menyusut Akibat Alih Fungsi Lahan
Mataram (NTB Satu) – Alih fungsi lahan di Provinsi NTB terus terjadi. Secara akumulatif, sekitar 10.000 hektare dari total 270.000 hektare lahan produksi di NTB mengalami penyusutan tiap tahunnya.
“Kalau kita melihat penyusutannya kisarannya 10 ribuan hektare, dan itu cukup besar,” kata Asisten II, Setda Provinsi NTB, Fathul Gani, Selasa, 5 September 2023.
Alih fungsi lahan di NTB, kata Gani, faktornya banyak didominasi oleh pembangunan tempat tinggal atau perumahan.
Berita Terkini:
- Polres Bima Kota Amankan Setengah Kilo Sabu, 12 Orang Pengedar Diangkut
- Fadli Zon Luncurkan Buku Sejarah Indonesia 10 Jilid, Akui Sempat Diwarnai Polemik
- Cerita Zohri Raih Perak Nomor 100 Meter Putra SEA Games 2025: Medali Pantang Menyerah
- Senggigi Open Surfing 2025, Peselancar NTB Mampu Bersaing di Podium Juara
Namun, ia tidak menafikan, pembangunan perumahan ini merupakan suatu keniscayaan. Tapi paling tidak lokasinya sebaiknya diprioritaskan di lahan-lahan yang tidak produktif.
“Kita berpikirnya bukan hanya hari ini, tapi untuk masa depan anak cucu kita. Artinya ada lahan pangan berkelanjutan yang harus dipertahankan,” terangnya.



