Selong (NTBSatu) – Banyak petani di Lombok Timur saat ini belum bisa mananam padi karena terdampak El Nino. Menurut Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Lombok Timur, hingga Januari 2024, jumlah petani yang menanam padi baru sampai 30 persen.
Kepala Distan Lombok Timur, Sahri, mengatakan saat ini terjadi pergeseran musim akibat El Nino. Akibatnya, kekeringan lahan masih menghantui hingga petani tak bisa menanam padi.
Pada tahun-tahun sebelumnya, ucap Sahri, hujan biasanya sudah turun pada September. Sehingga memasuki Desember sampai Januari, penanaman padi di Lombok Timur sudah mencapai 80 hingga 90 persen.
Kendati demikian, lanjut Sahri, kondisi ini tidak akan membuat petani gagal tanam. Hanya saja terjadi penundaan masa tanam dari waktu biasanya.
Diperkirakan, petani Lombok Timur akan mulai marak menanam padi pada pertengahan Januari dan Februari, atau saat mulainya musim penghujan.
Berita Terkini:
- Anggota DPRD NTB Soroti IUP 18.500 Hektare Milik Prajogo: Tak Bermanfaat Bagi Masyarakat Lokal
- Pj. Gubernur NTB Dampingi Wamendagri Serahkan KTP untuk Siswa SMAN 1 Mataram Berumur 17 Tahun
- Pj. Gubernur Dampingi Wamendagri Bima Arya Kunjungi IPDN Kampus NTB
- Ekonomi NTB Alami Pertumbuhan dari Tahun ke Tahun
“InsyaAllah bulan Januari-Februari ini petani kita sudah banyak yang akan menanam. Karena sekarang sudah mulai turun hujan,” kata Sahri, Kamis, 11 Januari 2024.
Ia pun mengakui, beberapa daerah penyemaian bibit padi mengalami kekeringan akibat El Nino. Namun dengan mulainya turun hujan beberapa hari terakhir, dapat menghidupi persemaian dan penanaman padi sudah mulai dilakukan pada beberapa titik wilayah selatan.
“Paling tidak air hujan yang turun itu bisa menghidupi persemaian dan padi yang sudah ditanam,” ucapnya. (MKR)