Mataram (NTB Satu) – Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi NTB melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) SMKPP Negeri Bima melakukan polinasi atau penyerbukan tanaman semangka, Senin, 31 Juli 2023.
Dikutip dari laman resminya Distanbun NTB, www.distanbun.ntbprov.go.id kegiatan tersebut dilakukan oleh siswi kelas XII PPT, SMKPP Negeri Mataram yang sedang Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Labuapi, Lombok Barat.
Dalam siklus hidup tanaman semangka, polinasi merupakan tahap penting untuk dilakukan. Hal itu untuk memastikan pembentukan buah yang dihasilkan berkualitas.
Baca Juga:
- Temuan Utang Rp247,97 Miliar di RSUD NTB, Gubernur Instruksikan Inspektorat Lakukan Pemeriksaan
- Putra Presiden Erdogan dan Wakil Presiden Gibran Direncakan Hadir saat Fornas VIII 2025 di NTB
- Borok Toyang Lombok Timur Masuk 5 Terbaik Nasional Desa Perlindungan Pekerja Migran
- Mengenal Baoxia Liu: WN China Buronan FBI yang Dihargai Rp245 Miliar, Diduga Suplai Senjata Perang Iran-Israel
Polinasi tanaman semangka adalah proses pemindahan serbuk sari dari bagian bunga jantan ke bagian bunga betina guna menghasilkan biji dan buah semangka yang berkualitas.
Perlakuan ini bisa dilakukan secara alami oleh angin, serangga, atau burung, tetapi juga bisa dilakukan secara buatan.
Dalam pertanian komersial, petani sering menggunakan teknik bantuan polinasi, seperti membawa serangga penyerbuk ke ladang dengan meletakkan sarang lebah di sekitar tanaman semangka atau menggunakan metode lain untuk menarik serangga penyerbuk.
Namun, pada beberapa varietas semangka, proses polinasi bisa terjadi sendiri tanpa bantuan eksternal karena beberapa semangka memiliki bunga yang bersifat hermafrodit, artinya memiliki organ reproduksi jantan dan betina dalam satu bunga yang memungkinkan proses penyerbukan terjadi pada tanaman itu sendiri. (MYM)