Mataram (NTB Satu) – Selama diterapkan sejak 2017, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi 2023 memunculkan banyak masalah. Meskipun begitu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim tidak akan mengubah kebijakan tersebut.
Menurutnya, sistem PPDB zonasi sangat penting untuk menghilangkan kesenjangan yang selama ini terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia. Sebab banyak siswa yang tidak bisa masuk ke sekolah negeri, kata Nadiem, lalu terpaksa masuk ke sekolah swasta berbayar padahal secara ekonomi tidak mampu.
“Maka, sistem PPDB dengan banyak jalur, termasuk zonasi menjadi solusinya,” tegasnya saat menghadiri BelajaRaya 2023 melalui unggahan video di Instagram pribadinya, Sabtu, 29 Juli 2023.
Ia menuturkan, mau serepot apapun atau ibu-ibu yang sudah anaknya les bertahun-tahun untuk masuk tes, seberapa kecewanya pun kalau tidak melakukan sistem zonasi, kesenjangan antar siswa tetap terjadi.
Baca Juga:
- Tiga Bacapres Adu Gagasan Majukan Sektor Pendidikan Indonesia, Inilah Argumen Mereka
- Sistem Pengangkatan Kepala Sekolah Solusi Masalah Administrasi Dinas Pendidikan
- 222 Mahasiswa FKIP Ummat Ikuti Program PLP II Terintergrasi KKN Pendidikan 2023
- Pengamat Pendidikan: Penambahan Ruang Kelas Saat PPDB akan Merusak Mutu Pendidikan