“Pasti ya sudah anak-anak yang tidak mampu akan selalu harus bayar sekolah swasta. Yang sekolah swasta yang buat tempat anak-anak yang tidak bisa masuk sekolah negeri,” imbuhnya.
Selain alasan dapat menghilangkan kesenjangan, Nadiem beralasan kalau sistem zonasi merupakan kebijakan pendidikan yang harus terus-menerus disempurnakan.
“Kalau kebijakannya berubah-ubah terus, ya tidak akan terlihat. Makanya zonasi ini adalah contoh legacy kebijakan pendidikan yang perlu diteruskan dan disempurnakan,” jelasnya.
Terlebih lagi, lanjut Nadiem, PPDB sistem zonasi menciptakan gerakan gotong royong dalam membangun sekolah bersama-sama dengan seluruh warga sekolah. Mulai dari tenaga kependidikan, komite sekolah, orang tua, dan juga murid.
Baca Juga:
- Tiga Bacapres Adu Gagasan Majukan Sektor Pendidikan Indonesia, Inilah Argumen Mereka
- Sistem Pengangkatan Kepala Sekolah Solusi Masalah Administrasi Dinas Pendidikan
- 222 Mahasiswa FKIP Ummat Ikuti Program PLP II Terintergrasi KKN Pendidikan 2023
- Pengamat Pendidikan: Penambahan Ruang Kelas Saat PPDB akan Merusak Mutu Pendidikan