Ali BD Memang Beda, Kali ini Kritik MUI karena Labeli Al Zaytun Sesat
 
						Mataram (NTB Satu) – Tokoh politik NTB yang juga dikenal karena kontroversinya, Ali Bin Dachlan atau Ali BD, rupanya mengamati polemik yang menyangkut Pesantren Al Zaytun.
Permasalahan semakin meruncing ketika Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyimpulkan ajaran Pesantren Al Zaytun di Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat itu menyimpang atau sesat.
Hal itu memancing komentar Ali Bin Dachlan. Melalui postingan Facebooknya, Ali Bin Dachlan mempertanyakan legitimasi MUI dalam memberi label sesat kepada sebuah kelompok.
Baca Juga:
- Pengusaha Tersangka Dugaan Korupsi Lahan GTI Lombok Utara Diperiksa Jaksa
- Pemprov NTB Bentuk Satgas Gili Tramena Atasi Krisis Air
- Puluhan Tahun Diabaikan, Tiga Ruas Jalan di Sumbawa Rp312 Miliar Siap Dikerjakan
- Amdal Batal Digarap, Pengerjaan Proyek Bypass Sengkol – Pringgabaya Mulai 2027
“MUI itu organisasi kemasyarakatan atau LSM. Bolehkah yang bersangkutan memutuskan sebuah organisasi atau paham atau pendapat orang lain dikategorikan sesat atau menista agama? Siapa yang memberikan kewenangan? Mengingat bahwa organisasi tersebut bukan lembaga pemerintah?,” tulis Ali BD di akun media sosialnya, dikutip Sabtu, 15 Juli 2023.
Ia menyarankan, agar penegak hukum tidak terlalu berpusat pada fatwa MUI dalam mengambil keputusan hukum. Melainkan pada ahli independen dari berbagai disiplin keilmuan.
 
				 
					 
  


