Mataram (NTB satu) – Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah bersama dengan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Staf Ahli Menteri Perhubungan serta Bupati Kabupaten Sumbawa melakukan groundbreaking pembangunan pelabuhan Teluk Santong, Kecamatan Plampang Kabupaten Sumbawa. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu 11 Januari 2022.
Gubernur menyambut secara langsung kedatangan Kepala Badan Pangan Nasional di BIZAM dan langsung bertolak menuju Kabupaten Sumbawa bersama rombongan. Ada sejumlah agenda yang dilaksanakan di sana, mulai dari kegiatan groundbreaking Pelabuhan Teluk Santong hingga kegiatan diskusi dengan Bupati Kabupaten Sumbawa dan Bulog NTB.
Gubernur dalam kesempatan tersebut berpesan agar investor harus dibantu oleh Pemda dan masyarakat, sebab investasi ini menjadi peluang yang besar untuk membuat daerah semakin maju, termasuk di bidang industrialisasi.
“Yang berinvestasi ini adalah investor yang luar biasa. Kalau kita memberikan pelayanan yang baik terhadap investor, tentunya kedepannya akan membawa rekan-rekannya yang lain. Ini awal yang bagus, sehingga kita harus jaga,” pesan Gubernur.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB H. Moh Rum mengatakan, pihaknya ingin menjadikan NTB sebagai provinsi yang ramah investasi, sehingga investor yang lainnya nanti bisa menyusul karena daya tarik NTB yang besar.
“Ini merupakan awal yang baik untuk investasi tahun 2023. Ini triggernya. Ini bisa jadi ‘penglaris’ kalau bahasa dagangnya. Karena di tahun 2023 ini agak besar target dari pusat yaitu Rp 22 triliun, sementara target RPJMD kita 17,8 triliun. Mudahan dari investasi Teluk Santong ini bisa mengawali realisasi investasi. Nilai investasi belum disebutkan, namun kira-kira di atas Rp 1 triliun,” kata M. Rum saat dihubungi dari Mataram.
Asisten II Setda Kabupaten Sumbawa Lalu Suharmaji Kertawijaya mengatakan, setelah dilakukan kegiatan groundbreaking, maka yang dilakukan sekarang yaitu mematangkan aspek perencanaan, masterplan dan lainnya. Sebab masterplan yang ada sekarang dibuat tahun 2018 lalu, sehingga perlu disesuaikan dengan kondisi saat ini.
Adapun investor yang akan melaksanakan pembangunan Teluk Santong belum dijelaskan lebih jauh karena saat ini masih dalam serangkaian pembahasan bersama Pemprov NTB dan pemerintah pusat. Namun pihaknya berupaya agar kegiatan pelaksanaan di lapangan bisa selesai dalam jangka waktu 10 bulan.
Terkait dengan nilai investasi, Lalu Suharmaji belum mengetahui dengan pasti berapa investasi yang akan digelontorkan oleh investor dalam negeri ini. Namun diperkirakan di atas Rp 1 triliun. Sebab pembangunan dermaga saja membutuhkan nilai Rp 1 triliun. Belum termasuk infrastruktur pendukung lainnya.
“Kalau menurut desain pelabuhannya, itu butuh trestle sampai dengan 200 meter dan dermaga sampai 400 meter. Kalau kita hitung dermaganya saja sampai 1 triliun. Belum sarana da prasarananya di darat,” katanya.
Pelabuhan Teluk Santong nantinya akan digunakan sebagai pintu utama lalu lintas atau distribusi komoditas pertanian jagung, perikanan serta peternakan. Karena tiga sektor inilah yang paling dominan digeluti oleh masyarakat Sumbawa.
“Selama ini Pelabuhan Teluk Santong kan ada TPI, dermaga pelelangan ikan dan sifatnya hanya nelayan saja. Namun dermaga yang akan dibangun ini adalah dermaga baru dengan kebutuhan lahan sekitar 300 hektare milik Pemda Sumbawa,” katanya.
Ia mengatakan, groundbreaking ini menjadi kado yang istimewa bagi Pemda Sumbawa yang akan memperingati hari jadinya yang ke-64 tanggal 22 Januari 2023.(ZSF)