Sumbawa

Kolaborasi APBN-APBD di Kawasan Pantai Saliper Ate, Progres Fisik Capai 94 Persen

Sumbawa Besar (NTBSatu) – Proyek penataan kawasan wisata terpadu yang membentang dari Pantai Saliper Ate hingga Samota, kini memasuki tahap penyelesaian akhir. Proyek strategis ini merupakan hasil kolaborasi pendanaan antara pusat dan daerah, dengan target tuntas sebelum pergantian tahun.

​Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Sumbawa, Lalu Suharmaji Kertawijaya menjelaskan, pengerjaan fisik yang bersumber dari APBN senilai Rp9 miliar kini telah mencapai progres 94 persen.

​“Kami sudah melakukan pengecekan langsung di lapangan bersama Pak Sekda dan Kepala BPPW. Untuk pengerjaan dari APBN, progresnya sangat bagus sudah di angka 94 persen,” ujar Suharmaji kepada wartawan, Rabu, 24 Desember 2025.

Ia merincikan, anggaran jumbo dari pusat tersebut untuk penataan di tiga zona utama. Zona 1 dari Jembatan Samota hingga Muara Kali, Zona 2 dari Muara Kali hingga sebelum Hj. Itun, dan Zona 3 dari Hj. Itun hingga Pantai Saliper Ate.

IKLAN

Secara teknis, proyek ini mencakup pembangunan penguatan tebing untuk menahan hempasan ombak, peninggian badan jalan dengan paving block, hingga penyediaan jalur pedestrian atau trotoar yang representatif bagi masyarakat.

“Penataan ini didesain agar masyarakat bisa jalan kaki dengan nyaman tanpa terganggu. Termasuk lokasi bagi pelaku UMKM yang tetap kita perhatikan,” jelasnya.

​Selain infrastruktur jalan, pengerjaan ini juga menyentuh aspek kesehatan dengan membangun 13 unit fasilitas sanitasi (MCK) yang sudah berfungsi. Fasilitas ini menjadi bagian dari dukungan sektor pariwisata terhadap program penuntasan stunting dan sanitasi lingkungan di Kabupaten Sumbawa.

Rehabilitasi Kawasan Eks Kolam Renang

​Sementara itu, untuk penataan yang bersumber dari APBD Kabupaten Sumbawa dengan alokasi sekitar Rp300 juta, berfokus pada rehabilitasi kawasan eks kolam renang Saliper Ate dan pemasangan penunjuk arah kawasan.

​“Realisasi APBD saat ini sudah mencapai hampir 93 persen. Sisa pengerjaan hanya tinggal hal-hal kecil, seperti pengecatan dan perbaikan sarana kamar mandi,” tambahnya.

Pemkab Sumbawa optimistis seluruh pengerjaan fisik akan tuntas sepenuhnya pada 30 Desember 2025. Sehingga, kawasan tersebut siap dinikmati masyarakat pada libur tahun baru 1 Januari mendatang.

“Harapan kami, masyarakat dapat menjaga hasil pembangunan ini karena ini merupakan salah satu destinasi wisata unggulan untuk memajukan pariwisata Kabupaten Sumbawa ke depan,” harapnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button