Kota Mataram

Pemerintah Pusat Alokasikan Rp55 Miliar Bangun Kantor Koperasi Merah Putih di Mataram

Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Pusat mengalokasikan anggaran Rp55 miliar, untuk pembangunan 50 Kantor Koperasi Merah Putih di Kota Mataram.

Setiap kantor ditaksir menelan anggaran sekitar Rp1,1 miliar. PT Agrimas Nusantara akan menangani pembangunan bersama TNI sebagai pelaksana di lapangan. Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram bertanggung jawab menyediakan lahan di setiap kelurahan.

Amanat tersebut sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 17 Tahun 2025, yang mewajibkan keberadaan kantor Koperasi Merah Putih sebagai pusat penguatan ekonomi kerakyatan di tingkat kelurahan. Karena itu, Pemkot Mataram harus menyiapkan total 50 lahan. Namun, hingga kini baru 45 lokasi lahan yang terdata sebagai aset Pemkot dan dinilai berpotensi digunakan.

“Lima lahan lagi masih kita cari. Inventarisasi tetap berjalan,” kata Sekda Kota Mataram, H. Lalu Alwan Basri, usai rapat dengan camat dan lurah, Selasa, 4 November 2025.

Syarat Lahan Kantor Koperasi Merah Putih

Setiap lahan harus memenuhi syarat teknis, yaitu luas minimal 6 hingga 10 are dan berada di lokasi strategis, terutama di pinggir jalan. Alwan menjelaskan, beberapa kelurahan memiliki aset lahan yang sempit atau berada di dalam area pemukiman sehingga tidak memenuhi kriteria.

“Ada yang luasnya hanya tiga are, jadi tidak memenuhi standar. Kita perlu menyisir ulang kelurahan yang belum memiliki aset yang layak,” ujarnya.

Pemkot Mataram juga menekankan, kantor Koperasi Merah Putih tidak boleh beroperasi menyatu dengan kantor lurah. Kantor Koperasi Merah Putih harus berdiri mandiri karena membutuhkan ruang pelayanan, ruang pengelolaan usaha, dan gudang penyimpanan barang.

Sejumlah lurah sempat mengusulkan kantor kelurahan sebagai tempat sementara, namun Pemkot menegaskan aturan pusat tidak mengizinkan hal itu.

Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kota Mataram, Jimmy Nelwan membenarkan Pemerintah Pusat menanggung seluruh biaya pembangunan.

“Tugas kita fokus pada penyediaan lahan. Pusat yang bangun melalui PT Agrimas dan dibantu TNI. Kalau lahannya siap, pembangunannya bisa langsung jalan,” ujarnya.

Saat ini Pemkot menargetkan penyelesaian inventarisasi dan pengecekan lapangan dalam waktu dekat. Harapannya, pembangunan kantor Koperasi Merah Putih bisa berjalan bertahap dan tidak menghambat agenda nasional penguatan koperasi berbasis komunitas. (*)

Berita Terkait

Back to top button